Sering kita jumpai roda kendaraan kita tiba-tiba kempas, padahal tidak terjadi kebocoran. Hal ini bukan hal yang aneh menurut saya. Roda kendaraan tersusun dari pelek dan ban, dimana ban itu terdiri dari ban luar dan ban dalam (ban tipe bias). Jika kita memompa ban maka tekanan udaranya akan dimasukkan/ dipompakan ke bagian ban dalam. Ban dalam tersebut terbuat dari karet. Ban yang tidak pernah digunakan atau yang sering digunakan dalam jangka waktu lama akan kempes, hal ini terjadi karena didalam karet juga memiliki pori-pori walaupun sangat kecil. Disaat kendaraan berjalan, maka roda akan bergesekkan dengan permukaan jalan, hal ini tentu saja menyebabkan panas pada ban. Jika terjadi panas maka akan terjadi pemuaian, pemuaian ini terjadi pada udara yang ada didalam ban. Tentu saja efek dari pemuaian udara ini akan meningkatkan tekanan udara didalam ban. Seperti yang sudah dijelaskan diatas tadi, karet juga memiliki pori-pori, karena udara bertambah tekananny maka sedikit demi sedikit udara akan keluar melalui pori-pori pada ban. Dan ketika kendaraan sudah berhenti dan kondisi suhu ban sudah kembali normal (dingin), udara akan menyusut. Bila terjadi berkali-kali lama kelamaan, ban tentu saja akan menjadi kempes.
Gambar. Ban dalam
Hal ini juga terjadi ketika kendaraan lama tidak dipakai dan apalagi kendaraan ditempatkan diluar rumah yang kondisinya tidak teduh. Ban yang terkena panas matari langsung, efeknya juga akan sama seperti yang terjadi saat kendaraan berjalan, karena sinar matari juga menyebabkan panas
Dari Penjelasan diatas, maka kita harus sesering mungkin melakukan pengecekan tekanan udara pada ban, jangan sampai kita berjalan dengan kendaraan yang bannya kempes, hal ini sangat membahayakan, tidak hanya kepada diri kita sendiri melainkan kepada orang lain juga. Yang terakhir jangan lupa simpan kendaraan kesayangan anda pada tempat yang teduh, jangan sampai kalau panas kepanasan atau kalau hujan kehujanan...
Gambar. Pengaruh ban kempes
0 Response to "Ban Kempes Sendiri, Apa Sebabnya?"
Post a Comment