Pada saat pengemudi melakukan deselerasi, maka throttle
valve akan menutup dengan rapat tetapi putaran mesin masih cukup tinggi. Hal tersebut akan mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar akan lebih banyak sehingga
campurannya menjadi kaya atau gemuk. Campuran yang kaya atau gemuk ini akan berakibat bertambahnya polusi yang dikeluarkan kendaraan dan konsumsi bahan bakar akan boros.
Untuk itu pada sistem bahan bakar yang masih menggunakan karburator perlu dilengkapi dengan sistem yang dapat mematikan aliran bahan bakar ketika deselerasi atau deceleration fuel cut-off system yang memiliki fungsi untuk menutup aliran bahan bakar dari slow port ketika kendaraan melakukan deselerasi sehingga konsentrasi CO dan HC tidak tinggi.
Untuk itu pada sistem bahan bakar yang masih menggunakan karburator perlu dilengkapi dengan sistem yang dapat mematikan aliran bahan bakar ketika deselerasi atau deceleration fuel cut-off system yang memiliki fungsi untuk menutup aliran bahan bakar dari slow port ketika kendaraan melakukan deselerasi sehingga konsentrasi CO dan HC tidak tinggi.
Selama pengendara mengendarai kendaraan dengan
putaran mesin di bawah 2000 rpm, maka solenoid valve akan terbuka atau solenoid valve pada posisi ON. Pada saat ini, aliran campuran bahan bakar dan udara yang menuju ke slow port akan terbuka dikarenakan solenoid mendapatkan massa dari
Emission Control Computer.
Apabila pengendara mengendarai kendaraannya pada putaran 2000 rpm atau lebih, maka Emission Control Computer akan
menghubungkan arus dari solenoid ke masa melalui vacuum switch. Pada saat ini vacuum
switch pada posisi ON karena vacuum pada TP port lebih kecil dari 400 mmHg. Untuk lebih jelasnya anda dapat perhatikan gambar ibawah ini:
Gambar. Deceleration
Fuel Cut-Off System
Kemudian apabila pengendara mengendarai kendaraannya pada putaran di
atas 2000 rpm lalu pedal gas dilepas secara tiba-tiba atau deselerasi tiba-tiba maka vacuum
pada TP port akan lebih besar dari 400 mmHg, sehingga vacuum switch berada pada posisi OFF dan
solenoid valve tidak mendapat masa sehingga solenoid valve akan menutup saluran campuran bahan bakar dan udara yang menuju ke slow port.
Apabila Pengendara mengendarai kendaraannya mencapai kecepatan 2000 rpm, maka solenoid valve akan mendapat massa kembali dari emission control
computer sehingga saluran bahan bakar yang ke slow port dan idle port akan terbuka sehingga campuran bahan bakar dan udara akan mengalir kembali menuju ruang bakar. Hal ini untuk mencegah
mesin mati secara tiba-tiba dan untuk membuat mesin tetap hidup pada saat putaran idle.
... Semoga Bermanfaat ...
Terimakasih sangat bermanfaat 😊😊
ReplyDelete