Performa atau tenaga yang
dihasilkan oleh mesin dapat ditingkatkan dengan beberapa cara salah satunya
dengan mengubah di komponen system pengapiannya yaitu dengan mengubah busi. Mengubah
busi disini yang dimaksud adalah mengubah kerapatan celah elektroda busi. Celah
busi yang sedikit rapat dari spesifikasi nya akan membuat jarak lompatan api
dari elektroda tengah ke elektrodah samping menjadi lebih pendek sehingga
tahanan untuk busi memercikkan bunga api tidak besar yang artinya busi tidak
memerlukan tegangan yang sangat besar untuk memercikkan bunga api
Namun di balik peningkatan
performa, celah busi yang lebih rapat justru ada efek negatifnya. Api yang
lebih dekat membuat mesin jadi cepat panas dan mempengaruhi durabilitas dari
mesin itu sendiri.
Tapi jika celah busi sangat rapat sehingga
tidak ada gap atau celah maka akibatnya tentu saja busi tidak bias memercikkan
bunga api, yang tentunya mesin kendaraan tidak akan bisa hidup walaun distarter
berkali-kali
Namun sebaliknya,
jika celah elektroda lebih renggang dari spesifikasinya atau standar pabriknya.
Tarikan mesin terasa tidak bertenaga dan bahkan mesin bisa mati ataupun malah
bisa mesin itu sendiri menjadi susah hidup. Celah busi yang terlalu renggang
berarti jarak antara elektroda tengah dan samping akan menjadi lebih lebar
ataupun panjang. Jarak yang lebar ini akan menambah tahanan udara sehingga api
yang dikeluarkan busi menjadi kecil atau bahkan tidak bisa keluar api jika
tegangan dari koil kecil jadi setellah celah busi sebaiknya sesuai
dengan spesifikasinya atau standar dari pabriknya. Untuk spesifikasi celah
busi, setiap kendaraan tidak mesti sama sehingga lihatlah spesifikasi pada buku
manualnya
0 Response to "Jangan Suka Mengubah-ubah Celah Busi, Atau Jika Anda Mau Menanggung Resiko"
Post a Comment