Terdapat
beberapa tipe penginjeksian (penyemprotan) dalam sistem EFI motor bensin
(khususnya yang mempunyai jumlah silinder dua atau lebih), diantaranya tipe
injeksi serentak (simoultaneous injection) dan tipe injeksi terpisah
(independent injection). Tipe injeksi serentak yaitu saat penginjeksian terjadi
secara bersamaan, sedangkan tipe injeksi terpisah yaitu saat penginjeksian
setiap injektor berbeda antara satu dengan yang lainnya, biasanya sesuai dengan
urutan pengapian atau firing order (FO). Seperti telah disebutkan sebelumnya
bahwa penginjeksian pada motor bensin pada umumnya dilakukan di ujung intake
manifod sebelum inlet valve (katup masuk). Oleh karena itu, saat penginjeksian
(injection timing) tidak mesti sama persis dengan percikan bunga api busi,
yaitu beberapa derajat sebelum TMA di akhir langkah kompresi. Saat
penginjeksian tidak menjadi masalah walau terjadi pada langkah hisap, kompresi,
usaha maupun buang karena penginjeksian terjadi sebelum katup masuk. Artinya
saat terjadinya penginjeksian tidak langsung masuk ke ruang bakar selama posisi
katup masuk masih dalam keadaan menutup. Misalnya untuk mesin 4 silinder dengan
tipe injeksi serentak, tentunya saat penginjeksian injektor satu dengan yang
lainnya terjadi secara bersamaan. Jika FO mesin tersebut adalah 1 – 3 – 4 – 2,
saat terjadi injeksi pada silinder 1 pada langkah hisap, maka pada silinder 3
injeksi terjadi pada satu langkah sebelumnya, yaitu langkah buang. Selanjutnya
pada silinder 4 injeksi terjadi pada langkah usaha, dan pada silinder 2 injeksi
terjadi pada langkah kompresi.
Sedangkan
lamanya (duration) penginjeksian akan bervariasi tergantung kondisi kerja
mesin. Semakin lama terjadi injeksi, maka jumlah bahan bakar akan semakin
banyak pula. Dengan demikian, seiring naiknya putara mesin, maka lamanya
injeksi akan semakin bertambah karena bahan bakar yang dibutuhkan semakin
banyak.
0 Response to "Saat Penginjeksian (Injection Timing) dan Lamanya Penginjeksian"
Post a Comment