Dengan menggunakan teknologi side stand switch, maka kendaraan akan mati sendiri ketika kita memarkir kendaraan dengan standar samping dan juga kendaraan tidak dapat menyala ketika standar samping belum dinaikkan. Untuk cara kerjanya sendiri pada standar samping kendaraan sepeda motor dilengkapi dengan switch atau saklar dimana ketika standar samping masih turun maka suplai arus dari baterai tidak akan diteruskan di kontak pada posisi starter (saklar diputuskan), sehingga walaupun kita meng On kan kendaraan kemudian kita start maka motor starter tidak akan berputar. Ketika standar samping dinaikkan maka saklar akan tersambung dan ada aliran arus menuju kontak ke starter, sehingga ketika sepeda motor di On kan dan kemudian di start maka kendaraan dapat menyala.
Dengan teknologi ini tentunya dapat menjaga kita dari kelupaan menaikkan standar samping setelah kita parkir dan bahaya akibat kelupaan menaikkan standar samping dapat diminimalisir
Teknologi juga tidak selalu memiliki kelebihan namun juga pasti terdapat kelemahan. Kelemahan pada teknologi side stand switch ini yang sering dialami oleh pengendara sepeda motor adalah ketika kendaraan itu selesai diparkir dan standar samping sudah dinaikkan namun kendaraan tetap tidak mau menyala walaupun distarter berkali-kali. Untuk orang awam pasti mengira motornya mogok karena kerusakan di motor starternya atau bagian kelistrikan lainnya. Padahal sebabnya hanya karena kabel side stand switch yang putus karena digigit tikus, hal ini sering terjadi, mengingat letak kabel side stand switch dibawah jadi mudah untuk terkena serangan tikus. Cara untuk memperbaikinya hanya cuku kita menyambungkan kabel side stand switch kembali.
0 Response to "Teknologi Side Stand Switch pada Kendaraan Bermotor"
Post a Comment