Filter, mungkin kata yang tidak asing lagi ditelinga pembaca sekalian. Di dalam sistem pelumasan juga ada yang namanya filter. Tentu saja namanya menjadi oil filter atau saringan oli/ pelumas. Satu komponen ini walaupun bentuknya kecil tapi sangat memiliki fungsi yang penting. Dari katanya saja, saringan berarti fungsinya untuk menyaring. Apa yang disaring? Tentu saja kotoran. Jika saringan oli, maka fungsinya untuk menyaring kotoran yang terbawa didalam oli/ pelumas.
Kenapa oli/ pelumas perlu disaring? Untuk menjaga kondisi oli agar dapat berfungsi sebagaimana fungsinya maka kondisi oli harus dijaga dalam kondisi baik. Baik disini berarti dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Untuk menjaga kualitas dari oli salah satunya yaitu oli harus disaring atau dipisahkan dari kotoran agar kondisi oli terbebas dari kotoran.
Jika oli tidak disaring, bayangkan saja apa yang terjadi jika kotoran yang dibawa oli ikut mengalir, padahal oli salah satu fungsinya untuk melumasi bagian logam yang saling bersinggungan. Jika oli terdapat kotoran maka kotoran tersebut dapat merusak bagian yang bersinggungan tadi, akibatnya malah akan merusak komponen bukan lagi melindungi komponen dari keausan.
Untuk perawatan saringan oli sendiri, saringan oli harus diganti setelah menempuh jarak tertentu.
Penggantian saringan oli ini kira-kira setiap 10.000 km, jika tidak diganti pada kilometer tersebut/ melebihi dikuatirkan nantinya oli tidak disaring karena bila kotoran penyumpat saringan oli karena banyaknya jumlah kotoran didalam saringan oli, maka oli akan dilewatkan langsung melalui jalur by pass yang artinya oli tidak disaring.
Bahan yang digunakan untuk membuat saringan oli antara lain kain kasa, fiber, logam dan kertas. Untuk kendaraan biasanya menggunakan bahan kertas.
0 Response to "Pentingnya Filter Oli Bagi Kendaraan"
Post a Comment