Peralatan-peralatan dalam proses pengelasan dengan las busur
listrik dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis peralatan, yaitu peralatan utama
las busur listrik, peralatan bantu las busur listrik dan peralatan keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) dalam pengelasan dengan las busur listrik
1. Peralatan utama las busur listrik
Kabel tenaga/ kabel
power supplay
Kabel yang digunakan untuk kabel power supplay harus
disesuaikan dengan besar bebannya/ trafo pada mesin lasnya yang berupa tegangan
dan arus input dari trafo mesin lasnya. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan
ukuran kawat, panjang dari kabel dan jenis kawatnya apa serabut ato tunggal.
Untuk pemasangan kabel power supplay harus kuat sehingga tidak akan mudah
lepas, jika kabel power supplay renggang maka arus yang mengalir dari supplay
listrik ke mesin las tidak akan optimal
Transformator/ trafo las
Trafo yang terdapat pada mesin las memiliki fungsi untama
adalah untuk menaikkan tegangan dan arus (tipe step down). Dalam pemilihan
jenis trafo pada mesin las harus disesuaikan dengan penggunaan mesin las
tersebut. Ababila bebannya besar maka memerlukan arus yang besar pula sehingga
dalam pemilihan jenis trafo harus tepat
Kabel elektorda dan
kabel massa las
Untuk kabel massa dan kabel elektroda biasanya jenis
kawatnya menggunakan jenis kawat serabut karena kawat jenis serabut lebih
lentur. Kabel massa dan kabel elektroda harus dipasang pada mesin las secara
tepat dan tidak boleh renggang. Dalam pemakaiannya kabel massa dan kabel
elektroda tidak boleh saling berlilitan karena jika terjadi kebocoran arus
karena kabel terkelupas jika kedua kabel berlilitan maka akan dapat menyebabkan
konsleting dan tentu saja akan membahayakan. Selain itu kabel yang tertekuk
karena melilit akan menambah tahanan, sehingga arus yang mengalir tidak akan
maksimal.
Penjepit massa dan
pemegang (holder) elektroda las
Bahan yang digunakan untuk membuat penjepit massa dan pemegang
elektroda digunakan bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Bahan yang
umum digunakan untuk membuat penjepit massa dan pemegang elektroda adalah
dengan menggunakan bahan tembaga. Pada holder atau pemegang elektroda bagian
untuk menjeppit elektroda sudah dibuat sedemikian rupa agar mampu menjepit
elektroda dengan kuat agar saat digunakan untuk mengelas elektroda tidak
terjatuh. Sedangkan untuk penjepit massa juga dibuat sedemikian rupa agar dapat
menjepit meja las atau benda yang akan dilas dengan kuat.
2. Peralatan bantu las busur listrik
Meja las
Meja las digunakan untuk meletakkan benda yang akan dilas
pada posisi yang diisyaratkan. Meja las harus diletakkan pada tempat yang
benar, sehingga meja las tidak goyang atau bergerak jika tersentuh saat
operator las sedang mengelas. Untuk menyalakan atau menyulut elektroda gunakan
benda lain yang dletakkan dimeja jangan menggunakan meja las
Palu terak
Benda yang telah dilas akan timbul yang namanya terak akibat
elektroda yang digunakan berselaput (fluks). Untuk menghilangkan terak tersebut
maka digunakan alat yaitu palu terak. Palu terak pada salah satu ujungnya
adalah runcing hal ini dimaksudkan agar mudah membersihkan terak pada sela-sela
logam. Saat membersihkan terak hal yang perlu diingat adalah selalu
berhati-hati saat menggunakan palu jangan sampai terkena tangan
Geinda tangan
Untuk memotong benda las dan membentuk kampuh las, alat yang
bisa digunakan adalah gerinda tangan. Saat menggunakan gerinda berhati-hatilah
agar tidak terkena tangan ataupun percikkan api yang dihasilkan tidak terkena
mata
Sikat baja
Untuk membantu pembersihan terak pada benda kerja maka
digunakan sikat baja. Sikat baja bertujuan untuk membersihkan terak pada
cela-cela logam bila palu terak tidak bisa digunakan.
Ragum
Untuk menjepit benda kerja saat pemotongan ataupun
pembersihan terak dapat digunakan ragum. Ragum berfungsi untuk menjepit benda
kerja agar benda kerja tidak goyang.
Gergaji besi
Untuk pemotongan benda kerja selain dapat menggunakan
gerinda tangan juga dapat menggunakan gergaji besi. Gergaji besi berfungsi
untuk memotong benda kerja. Saat melakukan pemotongan benda kerja teknik
pemotongan harus diperhatikan jangan sampai terkena tangan ataupun membahayakan
bagi keselamatan orang, benda kerja maupun alatnya sendiri.
3. Peralatan keselamatan kerja
Pakaian kerja
Pakaian kerja digunakan untuk melindungi tubuh dari bahaya
yang ditimbulkan saat proses pengelasan. Bahan yang digunakan untuk membuat
pakaian kerja harus dapat memberikan kenyamanan dan keleluasaan gerak bagi
operator las.
Topeng las
Bahaya pengelasan dari las busur listrik yang paling nyata
adalah bahaya dari sinar ultra violet yang dihasilkan saat proses pengelasan.
Jika mata langsung terkontak/ melihat sinar las tesebut, tentu saja akan
membahayakan bagi maka. Untuk mencegah hal itu maka digunakan topeng las.
Selain untuk mencegah terlihatnya langsung sinar las oleh mata, topeng las juga
berfungsi melindungi bagian wajah dari terkena percikkan api yang dihasilkan
saat mengelas.
Apron las
Untuk melindungi bagian dada dan pakaian kerja dari
terkenanya percikkan api maka digunakan apron atau pelindung dada. Bahan apron
pada umumnya terbuat dari kulit yang lentur
Sarung tangan
Untuk melindungi tangan dari benda panas, sengatan listrik
dan percikkan api maka digunakan lah sarung tangan las. Bahan yang digunakan untuk
membuat sarung tangan las pada umumnya terbuat dari kulit yang lentur
Sepatu las
Sepatu yang digunakan untuk pengelasan memiliki besi diujung
sepatunya. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda-benda
keras saat pengelasan
:s
ReplyDelete