Seperti yang sudah kita ketahui bahwa mesin merubah energi panas dari pembakaran menjadi energi putar. Komponen yang berperan mengubah energi naik turun pada silinder menjadi gerak putar disebabkan adanya poros engkol atau crank shaft. Poros engkol atau crank shaft ini menerima beban tekanan yang cukup besar dari piston dan juga poros engkol atau crank shaft ini berputar sangat cepat.
Bahan yang digunakan untuk membuat poros engkol ini adalah baja karbon. Baja karbon dipilih karena memiliki daya tahan terhadap tekanan yang tinggi. Kontruksi dari poros engkolnya sendiri dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Crank journal atau jurnal poros engkol dihubungkan dengan crank case yang sebelumnya dilapisi dahulu dengan bantalan poros engkol atau crank shaft bearing dan poros engkol ini berputar dengan tumpuan jurnal poros engkolnya. Pada jurnal poros engkolnya memiliki crank arm dan crank pin.
Crank pin terpasang offset atau tidak satu garis pada porosnya. Untuk menjaga keseimbangan atau balance pada poros engkol selama poros engkol tersebut berputar maka dipasanglah counter balance weight.
Pada poros engkol juga dilengkapi dengan lubang oli yang berfungsi untuk mengalirkan oli ke crank journal, bantalan dan pistonnya.
0 Response to "Poros Engkol atau Crank Shaft"
Post a Comment