Busi merupakan komponen
penting untuk terjadinya pengapian pada kendaraan, selain itu busi juga dapat
mendiagnosis kondisi kerja mesin dengan melihat kondisi dan warna dari busi. Dengan
melihat kondisi dan warna dari busi, kita dapat mengetahui kondisi dari mesin, “apakah bahan bakar boros ?, apakah bahan
bakar normal ? atau apakah mesin terlalu panas ?”
Kemudian, “kenapa kondisi kerja mesin dapat diketahui
dengan melihat kondisi dan warna dari busi ?”. Busi terletak di kepala
silinder dan kepala busi terhubung pada ruang bakar secara langsung sehingga
ketika terjadi pembakaran yang baik maupun yang kurang baik maka akan
berpengaruh terhadap warna dan kondisi dari kepala busi. Nah oleh sebab itu
kondisi dari mesin dapat juga diketahui dengan hanya melihat kondisi dan warna
dari busi.
Kondisi-kondisi pada
busi yang sering terjadi yaitu :
Normal
Bila isolator busi
bewarna kuning atau coklat muda atau coklat abu-abu yang merata dan pada kepala
busi tidak terdapat tumpukkan deposit kerak maka busi dikatakan dalam keadaan
normal. Jika kondisi busi normal maka hal ini mengidentifikasikan bahwa kinerja
mesin normal atau pemakaian busi tepat (nilai panas busi tepat).
Terbakar
Bila isolator busi
bewarna putih atau kuning dan permukaan elektroda busi terbakar serta terdapat
deposit kotoran yang menempel pada kepala busi maka hal ini menandakan kondisi
kerja mesin yang tidak normal. Hal ini dapat terjadi karena :
- Nilai oktan dari bahan bakarnya terlalu rendah
- Campuran bahan bakar dan udara terlalu kurus
- Terjadinya detonasi atau knocking
- Saat pengapian terlalu maju atau awal
- Salah memilih tipe busi yaitu tipe busi terlalu panas
Berkerak
karena adanya oli
Bila warna busi hitam
basah karena oli atau busi terlihat berkerak karena oli berarti menandakan
kondisi mesin yang kurang baik yaitu oli masuk ke ruang bakar (pada mesin 4 tak). Oli dapat masuk ke ruang bakar dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini
:
- Ring torak yang sudah aus
- Ada kebocoran pada seal katup atau klep
Berkerak
karbon
Bila busi berwarna
hitam pekat karena karbon maka hal ini menandakan kondisi mesin yang kurang
baik yang disebabkan pemakaian bahan bakar yang terlalu boros sehingga
pembakaran yang terjadi kurang baik dan menghasilkan banyak karbon. Selain itu
dapat disebabkan karena kesalahan pemilihan tipe busi yaitu memilih tipe busi
yang terlalu dingin.
Isolator
busi retak
Bila isolator busi
retak, maka bunga api dapat meloncat dari bagian isolator langsung ke massa
sehingga bunga api yang terjadi pada bagian elektroda menjadi lemah atau bahkan
tidak ada. Hal ini akan menurunkan kinerja dari mesin, adapun hal-hal yang
dapat menyebabkan isolator busi retak antara lain :
- Busi jatuh
- Bahan busi yang lemah
Halah malah ke klik -_-
ReplyDelete