Altenator merupakan
bagian dari komponen-komponen pada sistem pengisian. Fungsi utama dari
alternator yaitu mengubah energi gerak (mekanis) dari mesin menjadi energi
listrik. Tenaga mekanik dari mesin dihubungkan ke alternator melalui v-belt
kemudian ke pulli alternator. Alternator akan menghasilkan arus bolak balik
(arus AC) yang nantinya arus ini akan disearahkan sehingga menjadi arus searah (arus
DC) oleh komponen diode. Alternator sendiri terdiri dari beberpa komponen-komponen,
antara lain :
Komponen rotor pada
alternator merupakan komponen yang berputar. Rotor sendiri tersusun dari inti
magnet (pole core), field coil atau disebut juga dengan rotor coil, slip ring
dan poros rotor (rotor shaft). Fiel coil pada rotor disusun dengan cara
digulung dengan arah putaran yang sama dengan arah putaran rotor dan
ujung-ujung dari field coil dihubungkan pada slip ring. Pada rotor terdiri dari
2 pole core dan pole core tersebut dipasangkan pada masing-masing ujung field
coil dan juga berfungsi sebagai pembungkus kumparan rotor. Magnetic flux
merupakan hasil dari aliran arus listrik yang melalui kumparan dan satu kutup
menjadi kutub selatan dan kutub satu lagi menjadi kutub utara. Komponen slip
ring terbuat dari logam baja putih atau stainless steel dengan pembuatan
permukaan slip ring dibuat halus agar permukaan slip ring tidak mempercepat
keausan dari brush (sikat). Slip ring dipisahkan dari rotor shaft (poros rotor)
Komponen stator pada
alternator ini merupakan komponen diam. Pada komponen stator ini tersusun dari
bagian stator core dan stator coil (kumparan stator). Komponen stator ini
dilindungi oleh bagian depan dan belakang dari frame. Pada stator coil tersusun
dari kawat tembaga yang diluarnya sudah dilapisi dengan insulator. Pada bagian
dalam stator terdapat slot-slot yang terdiri dari tiga kumparan bebas. Inti
stator berfungsi sebagai saluran dari garis-garis gaya magnet dari pole core ke
hasil yang lebih efektif stator coil.
Diode atau rectifier
terdiri dari diode positif dan diode negatif. Setiap tiga buah diode diikat
oleh pemegang diode (lihat gambar diatas). Arus yang dihasilkan oleh alternator
nantinya akan dikirim ke diode dari sisi pemegang diode positif dan juga semua dari ujung-ujung framenya
terisolasi. Selama proses penyearahan arus akan mengakibatkan diode-diode
menjadi panas sehingga diode perlu adanya pendinginan. Pendinginan pada diode
dilakukan dengan menggunakan diode holders yang berfungsi untuk meradiasikan
panas sehingga diode tidak akan mengalami panas berlebihan.
Rumah alternator
berfungsi sebagai tempat berputarnya stator dan jarak (celah) antara stator
dengan rumah alternator ini memiliki celah yang kecil.
Kipas pendingin pada
alternator berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen di dalam alternator,
termasuk dengan komponen diode-diode.
Puli alternator
berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga putaran dari mesin ke rotor
pada alternator. Selain itu, pulli alternator juga berfungsi untuk menentukan
perbandingan kecepatan putaran antara putaran mesin dengan putaran alternator.
Thanks
ReplyDeleteIjin save om
ReplyDeleteTerima kasih ilmu ini amat bermanfaat bagi Saya , semoga murah rezeki dipanjangkan umur
ReplyDeleteSaya Muhammad Fariedza sangat bangga dapat ilmu yang bermanfaat ini , terima kasih sudi kongsi ilmu ini , semoga panjang umur dan murah rezeki
ReplyDeleteMuah
DeleteKunjungi artikel di Jago Bengkel ,yang membahas tentang oprek mesin mobil dan motor.
ReplyDeleteKunjungi Satu BeritaDunia Sport terlengkap.
ReplyDelete