Baterai merupakan
komponen penting pada kendaraan karena fungsi baterai yang sangat vital bagi
kendaraan.
Baterai digunakan
sebagai penyedia sumber arus bagi komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan.
Sehingga kondisi
baterai harus dijaga termasuk kapasitas arus listrik yang tersimpan di dalam
baterai.
Jika baterai digunakan
sebagai sumber arus maka di dalam cairan elektrolit baterai akan terjadi proses
pengosongan.
Reaksi kimia pada
proses pengosongan baterai dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pada waktu terjadinya
proses pengosongan pada elektrolit (H2SO4) ini akan
bergabung secara bertahap (berangsur-angsur) dengan plat positif (PbO2)
dan plat negatif (Pb) sampai dengan elektrolit (H2SO4)
berubah menjadi air (H2O). Sehingga bila hal ini terjadi maka konsentrasi
pada elektrolit akan berkurang dan berat jenisnya pun ikut berkurang.
Pada elektrolit memiliki
berat jenis 1,26 sedangkan berat jenis pada air adalah 1,00 sehingga jika
muatan listrik berkurang maka berat jenis elektrolit akan semakin turun
mendekati 1,00.
Maka untuk mengetahui
berapa arus listrik yang tersimpan dalam baterai dapat diketahui dengan cara
memeriksa berat jenis elektrolitnya yaitu mengukur berapa banyaknya persentase
asam sulfat yang masih terkandung dalam elektrolitnya.
Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit pada baterai dapat
menggunakan alat hydrometer.
Berat jenis dapat
diartikan dengan perbandingan berat antara benda yang akan diukur dengan berat
air dalam isi yang sama.
Secara umum, untuk
berat jenis standar ditentukan pada temperatur atau suhu 20o C.
Berat jenis dari elektrolit sama dengan 1,26. Berat jenis dari elektrolit ini
akan turun sebesar 0,0007 setiap kenaikan suhu 1o C.
Untuk pengukuran berat
jenis elektrolit pada suhu 20o C dapat digunakan rumus di bawah ini
:
S20
= St + 0,0007 x (t - 20)
Dimana :
- S20 merupakan berat jenis standar pada suhu 20o C
- St merupakan hasil atau nilai pengukuran berat jenis
- T merupakan temperatur atau suhu elektrolit pada saat melakukan pengukuran dalam satuan derajat celsius
Cara melakukan pengukuran berat jenis menggunakan hydrometer :
- Lepaskan terminal negatif baterai agar tidak terjadi hubungan singkat.
- Lepaskan tutup pengisian baterai pada semua sel.
- Ukur suhu dari elektrolit baterai menggunakan thermometer, lalu catat hasil pengukurannya.
- Masukkan ujung hydrometer ke dalam elektrolit baterai samapi cairan elektrolit masuk ke dalam hydrometer dan pelampung terangkat.
- Baca berat jenis elektrolt baterai pada hydrometer pada posisi yang sejajar. Kemudian catat hasil pengukuran.
- Lakukan pada semua sel pada baterai.
Misal hasil pengukuran
suhu elektrolit menunjukkan suhu 25o C. Hasil pengukuran berat jenis
elektrolit yaitu sebesar 1,21. Sehingga untuk menentukan ukuran berat jenis
standar pada suhu 20o C dapat dilakukan dengan menggunakan rumus S20
= St + 0,0007 x (t - 20), maka hasilnya :
S20 = St +
0,0007 x (t - 20)
S20 = 1,21 +
0,0007 x (25 - 20)
S20 = 1,21 +
0,0007 x (5)
S20 = 1,21 +
0,0035
S20 = 1,2135
Jika sudah diketahui
berat jenis elektrolit pada baterai maka segera lakukan tindakan. Tindakan yang perlu dilakukan dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Sip
ReplyDeleteBgt
Hsjsksoawo9w1uwyywhwjwos9wiwuwu2u27262twgsbsbznsnskslwwwoowwhwhwherkele2o8wuwywhwhwbsbsskwkwowiqwywttwowlasjshhgbzmzmzlzspa0wiwjwiw828w0w09q8q76qyahsbsnsjsjanakslksksksjejeksmznxmjdhslwlwo2i2iwwjjwjsjwksioaoqowowowowojsjshsnskskskskskkkwkwlwlowlowowowowoowowososowoslsllsksksjsjsksksjjwjwsnhshsbsbsjlqlalammznznbzbxbxjxjduusejuyqtquwwpapsisuksksnznznsllslwksksksmsnskskslallwlwlaksnznzjiwowjsnsnkwkwkwmwnsnsn
Jawaban ya apa
ReplyDeleteJika suhu baterai mencapai 27 derajat Celcius. Apa yang harus di lakukan pada baterai tersebut?
ReplyDeleteOdading mang oleh rasanya seperti anda menjadi IRON MAN
ReplyDelete