Klakson pada kendaraan
merupakan komponen tambahan pada kendaraan yang memiliki fungsi untuk
memberikan tanda atau isyarat kepada pengendara lain dengan menggunakan suara
atau bunyi.
Tipe klakson yang
paling banyak dipakai pada kendaraan adalah klaksson tipe elektrik. Klakson
tipe elektrik ini bekerja dengan menggunakan gaya elektromagnetik. Gaya
elektromagnetik ini dihasilkan dari kumparan yang di aliri arus listrik.
Sehingga klakson tipe
elektrik dapat bekerja jika adanya arus yang mengalir pada kumparan yang
terdapat pada klakson.
Klakson tipe elektrik
kemudian dibagi lagi menjadi dua macem, yaitu klakson elektrik dengan arus AC
dan klakson elektrik dengan arus DC.
Pada kendaraan yang
paling banyak digunakan adalah klakson elektrik dengan arus DC.
Sumber arus pada
klakson elektrik dengan arus DC ini berasal dari baterai (accu), sehingga bila
baterai rusak (soak) akan mempengaruhi bunyi klakson, klakson tidak dapat
berbunyi atau berbunyi pelan.
Cara
kerja dari klakson tipe elektrik dengan arus AC
Arus listrik AC adalah
arus listrik bolak-balik sehingga kutub positif dan negatif akan berubah-ubah
pada terminalnya sesuai dengan frekuensi sehingga juga akan membuat gaya
elektromagnetik pada kumparan berubah-ubah. Hal ini akan membuat getaran pada
membran klakson sehingga klakson dapat berbunyi.
Cara
kerja dari klakson tipe elektrik dengan arus DC
Arus DC merupakan arus
searah, sehingga jika arus DC dialirkan ke kumparan maka tidak akan terjadi
perubahan kutub-kutub pada elektromagnetik sehingga memran tidak dapat
bergetar. Oleh sebab itu diperlukan mekanisme yang dapat memutus dan
menghubungkan arus ke kumparan agar dapat membuat perubahan gaya
elektromagnetik. Komponen yang memutus dan menghubungkan arus ini menggunakan
kontak point.
Saat kontak point
terhubung maka arus dapat mengalir ke kumparan sehingga akan menghasilkan gaya
elektromagnetik yang akan menarik membran dan kemudian kontak point akan
terbuka jika kontak tertekan oleh jangkar sehingga arus terputus dan gaya
elektromagnetik menghilang. Pada saat ini posisi membran akan kembali ke posisi
semula.
Hal tersebut akan
terjadi secara terus-menerus sehingga akan membuat membran bergetar dan akan
menghasilkan bunyi.
0 Response to "Cara Kerja Klakson Elektrik Pada Kendaraan"
Post a Comment