Baterai pada kendaraan
merupakan salah sumber listrik yang berguna untuk mensuplai kebutuhan listrik
pada sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan.
Kapasitas listrik yang
terdapat di dalam baterai lama-kelamaan akan habis karena terus-menerus dipakai
untuk sistem kelistrikan, contohnya untuk starter, untuk penerangan lampu
utama, untuk sistem klakson, untuk sistem wiper dan washer, untuk sistem sein atau
lampu tanda belok dan lain sebagainya. Oleh sebab itu baterai harus diisi
kembali ketika telah digunakan agar baterai selalu siap bila akan digunakan.
Pada baterai dilengkapi
dengan sistem pengisian menggunakan alternator. Alternator inilah yang berfungsi
untuk mengisi arus listrik baterai ketika mesin hidup, namun jika kapasitas
baterai sudah habis dan tidak bisa lagi digunakan untuk melakukan starter mesin
maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah baterai harus
dicharger terlebih dahulu agar kapasitas listrik pada baterai terisi.
Cara mencharger baterai
yang jumlahnya hanya satu dan alat charger baterai hanya satu mungkin mudah
dilakukan, namun bagaimana jika baterai yang akan diisi atau dicharger itu ada
beberapa buah dan alat chargernya hanya satu?
Pada artikel ini akan
dibahas tentang bagaimana melakukan charger baterai bila baterai yang akan
dicharger jumlahnya lebih dari sau dan alat charger hanya ada satu unit.
Ada dua cara yang dapat
dilakukan untuk mencharger baterai tersebut, yaitu dengan merangkai baterai
secara seri dan merangkai baterai secara paralel.
Mencharger
baterai secara seri
Ketika akan melakukan
penchargeran baterai secara seri maka hal pertama yang harus diketahui adalah
tentang sifat-sifat rangkaian listrik secara seri.
Ketika merangkai
baterai secara seri maka tegangan total sama dengan jumlah tegangan pada
tiap-tiap komponen baterai (Vtot = V1 + V2 + V3 dst). Sedangkan arusnya adalah
sama besar (Itot = I1 + I2 + I3 dst).
Misalnya, bila terdapat
5 buah baterai yang masing-masing baterai memiliki tegangan 1,5 volt dan
arusnya sebesar 1.000 mAH. Maka ketika 5 buah baterai tersebut dirangkai secara
seri akan menghasilkan tegangan sebesar :
Vtot = V1 + V2 + V3 +
V4 + V5
Vtot = 1,5 + 1,5 + 1,5
+ 1,5 + 1,5
Vtot = 7,5 volt
Jadi jika kelima
baterai tersebut dirangkai secara seri akan menghasilkan tegangan sebesar 7,5
volt. Sedangkan arus pada rangkaian tersebut tetap sama sebesar 1.000 mAH.
Dengan kata lain jika baterai dirangkai secara seri maka tegangannya akan meningkat
dan arusnya sama.
Sehingga bila akan
melakukan penchargeran pada baterai secara seri maka perhatikan tegangan
baterai. Pada baterai atau accu pada umumnya memiliki tegangan sebesar 12 volt
sehingga bila terdapat 2 buah baterai akan dicharger menggunakan rangkaian seri
maka tegangannya akan bertambah menjadi 24 volt. Untuk lebih jelasnya tentang
cara penchargeran baterai secara seri dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Mencharger
baterai secara paralel
Sama halnya jika akan
melakukan penchargeran baterai secara seri, untuk dapat melakukan penchargeran
baterai secara paralel maka harus diketahui sifat-sifat rangkaian paralel
terlebih dahulu.
Ketika merangkai
baterai secara paralel maka tegangan total akan sama besar dengan tegangan
tiap-tiap bagian baterai pada rangkaian (Vtot = V1 + V2 + V3 dst).
Sedangkan untuk arus
totalnya adalah penjumlahan dari arus pada tiap-tiap bagian baterai pada
rangkaian paralel tersebut (Itot = I1 + I2 + I3 dst).
Misalnya, ada tiga buah
baterai dengan tegangan masing-masing baterai sebesar 1,5 volt dan arusnya
1.000 mAH. Maka jika ketiga baterai tersebut dirangkai secara paralel maka akan
menghasilkan tegangan sebesar :
Vtot = V1 = V2 = V3
Vtot = 1,5 = 1,5 = 1,5
volt
Sehingga tegangan total
baterai tersebut akan sama besar dengan tegangan baterai pada tiap-tiap bagian
di dalam rangkaian paralel. Sedangkan arus total pada rangkaian paralel
tersebut adalah :
Itot = I1 + I2 + I3
Itot = 1.000 + 1.000 +
1.000
Itot = 3.000 mAH
Sehingga jika baterai
dirangkai secara paralel maka arus total pada rangkaian tersebut akan meningkat
sedangkan tegangannya sama besar.
Sehingga bila melakukan
penchargeran dua buah baterai yang memiliki tegangan sebesar 12 volt maka jika
dilakukan secara paralel tegangan baterai tersebut tetap 12 volt. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar dibawah ini untuk penchargeran baterai secara
paralel :
apa benar .. pararel.. ToV=v1+v2+v3+dst
ReplyDeleteMau nanya kalau charger aki lebih dari 1 buah,lebih di saran kan yg mana?seri atau paralel?
ReplyDeleteBila charger aki tanpa kenop dan cuma mentok 20volt ke bawah,sudah pasti harus dgn cara seri jika si aki 12volt.
DeleteTapi kalo ada kenop pengubah tegangan bisa paralel
Untuk kapasitas arus 1000mah, dicas dengan kapasitas charger berapa agar full selama kurang lebih 6 jam ?
ReplyDeleteTerimakasih
🙏
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSelamat sore bang...
ReplyDeleteSaya Hasrul dari Kepri.
Saya punya changer aki 15ah dg daya voltase 6v,12,18 dan 24.
Saya mau mengecas 2 buah aki masing2 12v 5ah sekaligus, saya gunakan rangkaian paralel.
Apa betul atau tidak rangkaian yg saya gunakan?
Dan utk daya voltase yang di cangernya ap tetap menggunakan 12v atau di ubah ke 24v?
Kalau mau charge secara seri perlu alat penstabil apa ya yang menghubungkan antar aki biar aki nggak cepat rusak? Maksudnya semua aki tercharge secara seimbang? Saya mau beli lupa istilahnya.
ReplyDeleteKalau misalnya mau melakukan pengisian baterai 12volt ada 6 buah dan 6 volt 4 buah dijadiakan dalam satu rangkaian
ReplyDelete