Baterai
merupakan salah satu bagian dari sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan,
baik pada kendaraan sepeda motor maupun kendaraan pada kendaraan mobil.
Baterai
merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan sumber energi listrik melalui
proses elektro kimia yaitu dari proses kimia dirubah menjadi tenaga listrik
(saat proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik dirubah menjadi
proses kimia (saat proses pengisian).
Arus
yang berasal dari baterai yaitu arus searah atau arus DC (Alternating Current).
Sedangkan tegangan baterai yang digunakan adalah sebesar 12 volt.
Baterai
memiliki fungsi yang sangat penting bagi kelistrikan di kendaraan, adapun
fungsi dari baterai antara lain :
Pada saat mesin mati
Pada saat
mesin masti, baterai ini berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang berfungsi
untuk menghidupkan sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan, misalnya lampu
sein (lampu tanda belok), klakson (horn), indikator yang ada pada dashboard,
lampu kota, lampu kepala dan lain sebagainya.
Pada
saat mesin masih belum hidup, baterai merupakan sumber tenaga listrik
satu-satunya yang digunakan, karena pada saat ini altenator pada kendaraan
belum berfungsi.
Pada saat menghidupkan (start) awal
mesin
Pada
saat melakukan starter mengguinakan elektrik starter, baterai juga merupakan
satu-satunya sumber listrik yang digunakan untuk menghidupkan atau menjalankan
motor starter.
Pada saat mesin hidup
Pada
saat mesin sudah hidup, maka altenator pada kendaraan sudah berfungsi, sehingga
baterai sudah tidak lagi menjadi sumber utama penyedia energi listrik. Namun
pada saat mesin hidup baterai masih memiliki fungsi yaitu sebagai penstabil
tegangan dari alternator.
Mengingat
kerja altenator kurang stabil dan bergantung dengan putaran altenator, walaupun
pada alternator sudah dilengkapi dengan regulator namun masih memerlukan
baterai sebagai penstabil tegangan yang nantinya tegangan tersebut dialirkan ke
sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan.
Pada
baterai yang digunakan pada pada kendaraan, kontruksinya dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Kotak baterai
Kotak
baterai berfungsi sebagai tembat menampung elektrolit dan elemen-elemen lainnya
lainnya. Ruangan di dalam kotak baterai dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan
jumlah sel dalam baterai. Pada kotak baterai juga juga terdapat garis yang
menunjukkan jumlah elektrolit yaitu batas upper lever dan lower level (pada
baterai basah).
Elektrolit baterai
Elektrolit
pada baterai merupakan campuran antara air (H2O) dengan asam sulfat (SO4),
komposisi campurannya yaitu air (H2O) dengan persentase kurang lebih 64% dan
asam sulfat dengan persentase kurang lebih sebesar 36%. Dari perbandingan
campuran tersebut nantinya akan dihasilkan berat jenis elektrolit sebesar 1,270.
Tutup baterai dan lubang ventilasi
Pada
baterai dilengkapi dengan tutup baterai yang berfungsi untuk mencegah tumbahnya
cairan elektrolit pada kotak baterai. Selain itu, pada tutup baterai juga
dilengkapi dengan lubang ventilasi. Lubang ventilasi ini berfungsi untuk tempat
keluarnya gas hidrogen hasil proses kimia yang terjadi di dalam baterai.
Separator
Separator atau penyekat yang terdapat pada baterai berfungsi untuk pemisah tiap-tiap sel yang ada pada baterai.
Sel baterai
Baterai
terdiri dari beberapa sel, pada baterai yang dipakai pada kendaraan terdapat 6
buah sel. Satu sel pada baterai kurang lebih menghasilkan tegangan sebesar 2,1
Volt, sel-sel baterai tersebut disusun secara seri sehingga bila ada 6 sel maka
baterai tersebut menghasilkan tegangan 12,6 Volt.
Sel
ini terdiri dari pelat positif dan pelat negatif. Sel-sel ini terbuat dari
pelat logam timbel yang memiliki pori, dengan tujuan agar mempermudah
terjadinya proses kimia pada pori-pori yang terdapat pada sel-sel tersebut.
Pelat
positif terbuat dari timbel dioksida (PbO2) sedangkan untuk pelat negatif
terbuat dari timbel (Pb).
Baterai memiliki fungsi sangat penting dan banyak digunakan sebagai sumber energi bagi kendaraan
ReplyDelete