Lampu sein atau seing
juga disebut lampu tanda belok (turn signal) merupakan salah satu komponen
terpenting dalam sebuah kendaraan.
Lampu sein ini termasuk ke dalam sistem penerangan lampu yang ada pada kendaraan, baik pada kendaraan mobil maupun pada kendaraan sepeda motor.
Lampu sein yang
dipasang pada kendaraan memiliki beberapa fungsi, antara lain :
- Sebagai indikator atau isyarat bahwa kendaraan tersebut akan berbelok, baik ke arah kiri maupun ke arah kanan sehingga pengendara lain akan tahu dan dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
- Sebagai isyarat bahwa kendaraan akan menyalip atau mendahului kendaraan di depannya sehingga pengendara yang akan didahului dan pengendara lain yang ada di belakangnya tahu.
- Sebagai isyarat agar kendaraan yang berlawanan arah dengan kita keluar jalur kita, sebagai contohnya ketika kendaraan yang berlawanan arah menyalip kendaraan didepannya dan mengambil jalur kita sehingga kita kehabisan jalan, maka kita wajib memberikan tanda dengan menyalakan lampu sein sebelah kanan agar pengendara lawan arah tersebut tahu dan agar keluar jalur kita.
- Memberi isyarat ketika kita akan berpindah jalur, sebagai contohnya bila pada jalan terdapat beberapa jalur misalnya 2 jalur, ketika kita ingin berpindah jalur dari jalur pertama ke jalur ke dua maka kita wajib menyalakan lampu sein sebagai tanda kita akan pindah jalur.
Baca juga : fungsi lampu hazard pada kendaraan
Oleh sebab itu lampu sein merupakan komponen wajib yang harus ada pada kendaraan. Lampu sein pada kendaraan pada umumnya terdapat 4 buah, yaitu pada bagian depan sebelah kiri dan kanan dan pada bagian belakang pada sebelah kiri dan kanan. Namun, sekarang ini ada beberapa kendaraan yang menggunakan lampu sein di kaca spionnya.
Oleh sebab itu lampu sein merupakan komponen wajib yang harus ada pada kendaraan. Lampu sein pada kendaraan pada umumnya terdapat 4 buah, yaitu pada bagian depan sebelah kiri dan kanan dan pada bagian belakang pada sebelah kiri dan kanan. Namun, sekarang ini ada beberapa kendaraan yang menggunakan lampu sein di kaca spionnya.
Lampu sein umumnya
berwarna kuning dan menyala secara berkedip-kedip. Jika kendaraan menyalakan
lampu sein kiri maka lampu sein sebelah kiri pada bagian depan dan belakang
kendaraan akan menyala bersamaan dan sebaliknya. Berkedipnya lampu sein ini
disebabkan oleh flasher.
Baca juga : Cara memperbaiki sein yang menyala tapi tidak berkedip
Baca juga : Cara memperbaiki sein yang menyala tapi tidak berkedip
Lampu sein dapat
menyala ketika kunci kontak pada posisi On sehingga jika kunci kontak masih pada
posisi Off tetapi saklar sein diarahkan misalnya pada posisi kiri maka lampu
sein tidak akan menyala karena jalur listrik dari baterai sebelum ke saklar
sein harus melewati kunci kontak terlebih dahulu.
Untuk lebih jelasnya
tentang rangkaian kelistrikan lampu sein atau lampu tanda belok dapat di lihat
pada gambar rangkaian di bawah ini :
Ketika kunci kontak
diputar pada posisi On maka arus positif pada baterai akan mengalir ke fuse
kemudian ke flasher (terminal X), kemudian arus yang keluar dari flasher
(terminal L) akan menuju ke indukan saklar lampu sein, dan ketika saklar sein
diputar atau diarahkan ke posisi kiri maka arus dari baterai akan keluar dari
terminal L (Left = kiri) kemudian menuju ke lampu sein bagian depan dan belakan
sebelah kiri. Sedangkan ketika saklar diarahkan ke posisi kanan maka arus akan
keluar dari terminal R (Right = kanan) menuju ke lampu sein bagian depan dan
belakang sebelah kanan.
Baca juga : fungsi dan jenis-jenis flasher
Baca juga : fungsi dan jenis-jenis flasher
Setelah mengetahui fungsi lampu sein dan rangkaian kelistrikan lampu sein. Simak juga, keuntungan dan kekurangan lampu headlamp jenis LED pada mobil.
ReplyDeleteKomponen-komponen Lampu sein
ReplyDeleteBang, mau tanya, lampu sein saya sebelah kanan hidup sendiri, padahal kunci kontak off dan saklar sein posisi ditengah. Flasher dan saklar sudah sy ganti yg baru, tp msh seperti itu. Motor saya s*z*ki Sk*dri*ve. Mohon masukannya. Terimakasih.
ReplyDelete