Transmisi merupakan
bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk merubah momen, merubah
kecepatan, memungkinkan kendaraan untuk mundur (pada kendaraan mobil),
memungkinkan kendaraan untuk tetap diam pada saat mesin masih hidup (netral).
Untuk melakukan
fungsi-fungsi tersebut, maka digunakanlah perbandingan roda-roda gigi pada
transmisi. Pebandingan roda gigi ini disebut dengan Gear Ratio.
Gear Ratio merupakan
perbandingan roda gigi yang bersinggungan yang ada pada transmisi. Pada
transmisi manual mobil, terdapat beberapa roda gigi, yaitu roda gigi kecepatan,
roda gigi lawan, roda gigi mundur dan roda gigi idle.
Untuk lebih jelasnya
tentang konstruksi transmisi, perhatikan gambar di bawah ini :
Gear Ratio dapat
dihitung dengan menggunakan rumus roda gigi yang diputar (digerakkan) dibagi
dengan roda gigi yang memutar (menggerakkan).
Sebagai contoh,
terdapat dua buah roda gigi A dan B yang saling bersinggungan.
Roda gigi A
merupakan roda gigi yang berhubungan dengan poros input, dengan kata lain roda
gigi A adalah roda gigi yang menggerakkan. Sedangkan roda gigi B merupakan roda
gigi yang berhubungan dengan poros output, dengan kata lain roda gigi B
merupakan roda gigi yang digerakkan oleh roda gigi A, maka Gear Ratio antara
roda gigi A dan roda gigi B dapat diperoleh dengan rumus :
Gear
Ratio = Roda gigi yang diputar / Roda gigi yang memutar = B / A
Misalnya, roda gigi A
jumlah giginya 16 buah sedangkan roda gigi B jumlah giginya 32 buah, maka Gear
Ratio roda gigi tersebut adalah :
Gear
Ratio (GR) = B/ A = 32 / 16 = 2
Gear Ratio menunjukkan
angka 2 artinya adalah bila poros input berputar 2 kali maka poros output hanya
berputar 1 kali sehingga momen yang dihasilkan pada poros output tersebut 2
kali lebih besar dibandingkan dengan momen pada poros input, namun kecepatan putaran
poros output lebih lambat 2 kali dari kecepatan poros input.
Perbandingan
roda gigi saat kendaraan maju
Pada transmisi mobil
pada umumnya saat kendaraan berjalan maju dan menghasilkan putaran yang searah
antara poros input dan poros output maka terdapat dua pasang roda gigi. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas
dapat dijelaskan, jika poros input berputar kearah kanan maka roda gigi A juga
akan berputar ke arah kanan. Roda gigi A dan roda gigi B saling bersinggungan
sehingga roda gigi B akan ikut berputar jika roda gigi A berputar, namun arah
putarannya akan berlawanan, dengan kata lain roda gigi B akan berputar ke arah
kiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan dengan poros sehingga roda gigi C
akan berputar searah dengan roda gigi B, dengan kata lain roda gigi C akan
berputar ke kiri. Antara roda gigi C dan D juga saling bersinggungan sehingga
jika roda gigi C berputar kekiri maka roda gigi D akan berputar ke kanan. Roda gigi
D dihubungkan dengan poros output. Oleh sebab itu poros output juga akan
berputar ke arah kanan.
Untuk menghitung Gear
Ratio pada gambar diatas dapat dihitung dengan cara :
Perbandingan
roda gigi saat kendaraan mundur
Untuk merubah arah
putaran poros output berlawanan dengan poros input untuk dapat berjalan mundur,
maka pada gigi transmisi ditambah dengan roda gigi idle. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar di bawah ini :
Poros input berputar ke
kanan sehingga roda gigi A berputar ke kanan. Roda gigi A dan B saling
bersinggungan sehingga jika roda gigi A berputar kekanan maka roda gigi B
berputar kekiri. Roda gigi B dan roda gigi C dihubungkan dengan poros sehingga
jika roda gigi B berputar kekiri maka roda gigi C juga berputar kekiri. Roda
gigi C dan roda gigi E (roda gigi idle) saling bersinggungan sehingga jika roda
gigi C berputar ke kiri maka roda gigi E akan berputar ke kanan. Roda gigi E
dan roda gigi D saling bersinggungan sehingga jika roda gigi E berputar kekanan
maka roda gigi D akan berputar kekiri. Roda gigi D berhubungan dengan poros
output sehingga poros output juga berputar ke kanan. Oleh sebab itu antara
putaran input dan output akan berlawanan arah.
Untuk menghitung Gear Ratio
pada saat kendaraan mundur dapat dihitung dengan cara :
salam sejahtera pak.
ReplyDeletemohon pencerahannya untuk ratio gear 5 M/T untuk penggunaan mobil off-road hitungannya bagaimana ya pak ? tentu saja torsi putaran bawah sangat diperlukan dalam hal ini selain horse-power.
kebetulan yang saya pakai mobil mitsubishi triton 2016 modif spek semi off-road. turbocharger bawaan saya ganti menggunakan sprintex turbocharger.
terima kasih atas jawabannya
Gigi Percepatan 5
ReplyDeleteA = 24
B = 35
C = 44
D = 23
Hasil = 35/24 X 23/44 = 0,77
Artinya : Pada kecepatan gigi 5, untuk memutrakan poros output 1 kali putaran penuh, maka poros input harus berputar sebanyak 0,77 kali.
Mau nanya bos ku..Mesin yanmar 15.5hp, rpm top 2400.
ReplyDeleteBerapa ratio gearbox yg pati kita gunakan utk standar putaran rotary bajak sawah
soal : gambarlah Gear box lengkap nya untuk meneruskan daya 20 HP, putaran input 1200 rpm. jarak poros bebas sesuaikan hasil analisa perhitungan kinematika ( atas dasar perbandingan kecepatan atau putaran yang diminta). putaran saat maju 1 = 200 rpm, putaran maju 2 = 300 rpm, putaran ju ke 3 = 600 rpm putaran maju ke 4 = 1200 rpm serta putaran saat mundur hanya 100 rpm. module gigi boleh mengambil ntara 3 sd 4,5 mm.
ReplyDelete