Minyak
rem atau brake fluid
merupakan komponen zat cair pada sistem rem hidrolik, apabila tidak ada minyak
rem pada sistem rem hidrolik maka tidak akan terjadi pengereman walaupun pedal
rem sudah diinjek berkali-kali (pada mobil) atau handel rem ditekan
berkali-kali (pada sepeda motor).
Namun bila minyak rem
pada sistem rem hidrolik tersebut kurang maka pengereman tidak akan berjalan
dengan baik, sehingga kita dianjurkan selalu mengontrol permukaan minyak rem
pada reservoir (tampungan) minyak rem.
Selain dari
pengontrolan jumlah (kuntitas) minyak rem, pengontrolan terhadap kualitas dari
minyak rem juga harus dilakukan.
Karena mengingat
pentingnya sistem rem bagi keselamatan, maka kualitas minyak rem yang digunakan
juga harus terjamin. Pada minyak rem juga terdapat persyaratan yang harus
dipenuhi.
Adapun syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh minyak rem, antara lain :
Memiliki titik didih yang tinggi
Minyak rem harus
memiliki nilai titik didih yang tinggi, karena jika minyak rem memiliki titik
didih yang rendah maka minyak rem akan sangat mudah menguap saat terjadinya
panas sehingga terjadilah buih-buih (gelembung-gelembung) pada sistem rem.
Nantinya
gelembung-gelembung ini akan mengganggu kinerja saat pengereman menjadi kurang
maksimal. Oleh sebab itu minyak rem harus memiliki titik didik yang tinggi agar
minyak rem tidak mudah penguap saat terjadinya panas. Panas ini terjadi ketika
rem digunakan maka akan terjadi gesekan dan akan timbul panas dan kemudian
dapat merambat ke minyak rem.
Mencegah
karat
Syarat minyak rem yang
kedua adalah minyak rem harus mampu mencegah timbulny karat atau korosi. Minyak
rem agar dapat mengalir ke seluruh sistem rem hidrolik maka harus melalui
penghubung, penghubung ini biasanya berupa selang dan pipa.
Pipa pada minyak rem
pada umumnya terbuat dari logam, sehingga minyak rem harus dapat mencegah
timbulnya karat pada pipa logam ini karena jika timbul karat maka akan
menyebabkan kerusakan komponen dan kebocoran minyak rem.
Tidak
merusak karet seal
Syarat yang ketiga
adalah minyak rem harus tidak merusak karet seal. Pada sistem rem terdapat
seal-seal di dalamnya yang berfungsi untuk mencegah kebocoran sehingga bila seal
ini rusak maka dapat menyebabkan kebocoran minyak rem. Kebocoran ini nantinya
akan membuat kinerja saat pengereman menjadi kurang maksimal. Oleh karena itu kandungan
minyak rem tidak boleh merusak karet seal.
Memiliki
tingkat viskositas yang sesuai
Syarat yang keempat
adalah minyak rem harus memiliki nilai viskositas atau kekentalan yang sesuai
agar minyak rem saat diberikan tekanan mampu meneruskan tekanan tersebut
walaupun sering terjadi perubahan suhu atau temperatur yang sering
berubah-ubah.
Dalam keadaan rendah
atau pun panas tingkat kekentalan (viskositas) dari minyak rem harus tetap stabil.
Tidak
menimbulkan endapan
Syarat yang kelima
adalah minyak rem tidak boleh menimbulkan endapan pada sistem rem, karena jika
terjadi endapan pada sistem rem ini maka akibatnya dapat menyubat aliran minyak
rem.
Oleh karena itu aliran
minyak rem akan terhambat sehingga proses pengereman akan menjadi kurang
maksimal.
0 Response to "Syarat-Syarat Minyak Rem (Brake Fluid)"
Post a Comment