Setiap komponen beban pada
sistem kelistrikan membutuhkan daya listrik untuk menyala. Daya berhubungan
dengan jumlah arus dan tegangan yang diperlukan untuk menyalakan beban dalam
sistem kelistrikan.
Daya itu sendiri adalah
banyaknya energi listrik yang diperlukan dalam satuan waktu. Dari pengertian
daya listrik tersebut maka dapat dirumuskan daya listrik sama dengan energi
listrik yang digunakan dibagi dengan waktu.
Untuk lebih jelasnya
perhatikan rumus di bawah ini :
P
= W / t
Keterangan :
- P adalah daya listrik dengan satuan watt.
- W adalah energi listrik dengan satuan joule (1 joule = 1 watt.dtk)
- T adalah waktu dengan satuan detik
Dalam satuan
internasional atau SI, satuan daya listrik adalah watt (W) atau setara
dengan joule per detik (Joule/sec).
1 kilowatt (KW) dalam
satuan daya listrik sama dengan 1000 watt (W). Sedangkan 1 megawatt (MW) sama
dengan 1.000.000 watt (Watt). Sedangkan 1 miliwatt (mW) sama dengan 0,001 watt
(W). Untuk lebih jelasnya perhatikan konversi satuan daya di bawah ini :
1 KW = 1.000 W
1 mW = 0,001 W
1 MW = 1.000.000 W
1 W = 0,001 KW
1 W = 1.000 mW
1 W = 0,000001 MW
Menurut standar amerika
(US Standard), daya listrik dinyatakan dalan satuan HP (hourse Power). 1 HP
sama dengan 746 watt atau 1 HP sama dengan 0,764 KW dan 1 KW dapat dinyatakan
sama dengan 1,34 HP. Untuk lebih jelasnya perhatikan konversi satuan watt dan
HP berikut ini :
1 HP = 746 W = 0,746 KW
1 KW = 1,34 HP
Selain menggunakan
rumus daya sama dengan energi per detik, daya juga dapat dihitung dengan
rumus-rumus dibawah ini :
P
= V x I atau
P
= I2 x R
atau
P
= V2 / R
Keterangan :
- P adalah daya listrik dengan satuan watt (W)
- V adalah tegangan listrik dengan satuan volt (V)
- I adalah arus listrik dengan satuan ampere (A)
- R adalah tahanan atau hambatan listrik dengan satuan ohm (Ω)
Contoh
soal menghitung daya :
Contoh
1
Perhatikan gambar di
bawah ini :
Diketahui :
V = 12 Volt
R = 6 Ω
Ditanya : Hitunglah daya
(P) lampu pada rangkaian kelistrikan diatas ?
Jawab :
P = V x I atau P = V2
/ R
P = V2 / R
P = 122 / 6
P = 144 / 6 = 24 watt
Contoh
2
Perhatikan gambar di
bawah ini :
Diketahui :
V = 12 Volt
P = 48 watt
Ditanya : Hitunglah arus
yang mengalir ke lampu pada rangkaian diatas ?
Jawab :
P = V x I maka I dapat
dicari dengan rumus I = P / V
I = P / V
I = 48 / 12
I = 4 Ampere
Contoh
3
Diketahui :
Arus yang mengalir ke
lampu 3 Ampere (I = 3 A)
R = 8 Ω
Ditanya : Hitunglah daya
lampu pada rangkaian diatas ?
Jawab :
P = V x I atau P = I2
x R
P = I2 x R
P = 32 x 8
P = 9 x 8
P = 72 watt
Contoh
4
Diketahui :
V = 12 V
R1 = 3 Ω
R2 = 6 Ω
Ditanya : Hitunglah
daya pada lampu 1 dan lampu 2 pada gambar diatas ?
Jawab :
P = V2 / R
Untuk rangkaian
paralel, tegangan pada tiap-tiap bagian sama dengan tegangan sumber sehingga V
sumber = V1 = V2 = 12 Volt
P1 = V12 /
R1
P1 = 122 / 3
P1 = 144 / 3 = 48 watt
P2 = V22 /
R2
P1 = 122 / 6
P1 = 144 / 6 = 24 watt
0 Response to "Pengertian Daya Listrik dan Cara Menghitung Daya Listrik"
Post a Comment