Magnet merupakan suatu
benda yang memiliki sifat kemagnetan, dimana sifat kemagnetan merupakan
kemampuan untuk menarik benda logam yang berada disekitarnya.
Magnet dapat dibuat,
salah satu untuk membuat magnet adalah dengan menggunakan sebuah kumparan yang
nantinya kumparan tersebut dialiri arus listrik DC. Untuk memperkuat medan
magnet yang ditimbulkan tersebut maka ditambahkan sebuah logam di dalam
kumparan tersebut. Magnet buatan tersebut dinamakan dengan elektromagnet.
Penggunaan magnet dan
elektromagnet pada kendaraan banyak sekali digunakan, antara lain digunakan
untuk menggerakkan motor starter, alternator, regulator konvensional pada
sistem pengisian, motor wiper, motor washer, motor kipas pendingin radiator,
motor extra fan AC (kipas AC), solenoid pada karburator, injektor, relay, horn
(klakson), magnetic clutch pada kompresor AC dan lain sebagainya.
Motor
starter
Motor starter digunakan
pada kendaraan yang menggunakan starter elektrik. Pada kendaraan mobil, motor starter
disini berfungsi untuk memutarkan fly wheel yang kemudian fly wheel akan
memutarkan poros engkol.
Penggunaan elektromagnet
digunakan pada magnetic swicth starter dan pada motor starternya sendiri. Pada magnetic
switch starter kemagnetan digunakan untuk menarik plunger yang nantinya plunger
akan menarik lengan penggerak. Lengan penggerak ini nantinya akan mendorong
starter cluch dan pinion gear.
Sedangkan kemagnetan
pada motor starter dimanfaatkan untuk menggerakkan atau memutarkan motor
starter agar berputar.
Alternator
Pada alternator
terdapat magnet permanen di dalamnya, dan didalam magnet permanen tersebut
terdapat kumparan. Kumparan ini berfungsi untuk memotong medan magnet yang
terjadi yang bertujuan untuk menghasilkan arus listrik.
Regulator
konvensional pada sistem pengisian
Pada regulator tipe
konvensional atau mekanik terdapat dua buah kumparan, yang mana bila kumparan
tersebut dialiri listrik maka akan berubah menjadi magnet. Kumparan tersebut
yaitu voltage regulator dan voltage relay. Voltage regulator digunakan untuk
mangatur arus pengisian agar tidak terjadi over charging, sedangkan voltage
relay digunakan untuk mematikan lampu CHG ketika sistem pengisian bekerja.
Motor
wiper
Motor wiper berfungsi
untuk menggerakkan lengan wiper yang nantinya wiper digunakan untuk
membersihkan kaca mobil dari kotoran ataupun air. Kerja dari motor wiper ini
memanfaatkan prinsip elektromagnet. Didalam motor wiper terdapat kumparan yang
nantinya kumparan ini bila dialiri arus listrik akan berubah menjadi magnet dan
akan menggerakkan motor wiper.
Pada motor wiper
biasanya terdapat dua buah kecepatan putaran yaitu kecepatan lambat dan
kecepatan cepat.
Motor
washer
Motor washer berfungsi
untuk memompakkan air pada tampungan reservoir washer yang nantinya akan
disemprotkan ke bagian kaca kendaraan untuk membantu wiper dalam membersihkan
kotoran pada kaca kendaraan.
Kerja dari motor washer
pada motor washer tipe ferrite magnet juga
memanfaatkan gaya elektromagnet untuk memompakan air untuk disemprotkan ke
bagian kaca kendaraan.
Motor
kipas pendingin radiator
Kipas pendingin
radiator berfungsi untuk membantu pendinginan air pada radiator dengan cara
mengalirkan udara dingin untuk melewati bagian sirip-sirip radiator.
Bekerjanya kipas
pendingin radiator ini digerakkan oleh motor kipas, dimana pada motor kipas ini
memanfaatkan gaya elekromagnet untuk menggerakkan kipas pendingin.
Motor
kipas AC (extra fan AC)
Kipas AC atau extra fan
AC berfungsi untuk mendinginkan komponen kondensor AC untuk merubah refrigerant
dari bentuk gas menjadi cair. Pendinginan ini dilakukan dengan cara mengalirkan
udara dingin yang dilewatkan melalui sirip-sirip kondensor untuk menyerap panas
dari refrigerant.
Berputarnya kipas AC
ini menggunakan motor kipas AC dimana motor kipas AC ini memanfaatkan gaya
elektromagnet untuk memutarkan motor kipas AC.
Solenoid
pada karburator
Solenoid pada
karburator berfungsi untuk memutuskan aliran bahan bakar yang menuju ke idle
port dan slow port agar tidak terjadi dieseling (mesin masih menyala ketika
kunci kontak off karena bahan bakar masih mengalir ke ruang bakar dan masih
dapat terbakar sendiri karena panasnya ruang bakar.
Solenoid bekerja dengan
memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menarik plunger untuk membuka saluran. Ketika
kunci konta on maka akan ada aliran listrik ke solenoid, sehingga kumparan pada
solenoid akan menjadi magnet dan akan menarik plunger sehingga saluran bahan
bakar terbuka, namun ketika tidak ada aliran listrik ke solenoid yaitu pada
saat kunci kontak off maka plunger akan menutup saluran bahan bakar yang menuju
idle port dan slow port.
Injektor
Pada sistem EFI,
komponen yang berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar
digunakan komponen injektor.
Pada injektor juga memanfaatkan
gaya elektromagnet untuk menarik plunger agar saluran terbuka. ketika ada
aliran listrik ke injektor maka plunger akan tertarik dan akan membuka saluran
injektor sehingga pada saat ini terjadi penginjeksian bahan bakar. Namun ketika
tidak ada aliran listrik ke injektor maka plunger akan menutup saluran sehingga
tidak terjadi penginjeksian bahan bakar.
Relay
Pada relay terdapat dua
komponen utama yaitu saklar dan magnet elektromagnet. Elektromagnet disini
digunakan untuk menarik saklar untuk terhubung atau terputus tergantung dari
tipe relay yang digunakan apakah relay tipe NO (Normally Open) atau tipe NC (Normally
Closed).
Horn
Horn atau klakson
berfungsi untuk memberikan tanda berupa suara untuk memberitahukan ke
pengendara lain bahwa kita akan menyalip atau maksud yang lainnya.
Kerja dari horn ini
memanfaatkan gaya elektromagnet untuk menggerakkan membran (diafragma) agar
klakson dapat berbunyi.
Magnetic
clutch pada kompresor AC
Magnetic clutch pada
kompresor AC berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin dengan
kompresor. Ketika saklar AC on maka akan ada aliran listrik ke magnetic clutch
sehingga magnetic clutch akan menjadi magnet dan menghubungkan putaran dari
pully ke kompresor AC. Namun ketika saklar AC off maka tidak ada aliran ke
magnetic clutch sehingga kemagnetan pada magnetic clutch akan menghilang dan
mengakibatkan putaran dari pully tidak diteruskan ke kompresor AC.
0 Response to "Aplikasi Penggunaan Magnet dan Elektromagnet pada Kendaraan"
Post a Comment