Tahanan atau hambatan
atau resistance listrik merupakan sesuatu yang dapat menahan gerakan elektron
atau menghambat aliran arus listrik.
Pada sistem rangkaian
kelistrikan, untuk mengalirkan arus dari satu komponen ke komponen lainnya,
maka dibutuhkan suatu penghantar arus. Penghantar arus listrik ini sering
disebut dengan kabel.
Pada kabel terdapat
beberapa komponen di dalamnya, salah satu komponen kabel adalah kawat
penghantar. Kawat penghantar ini pada umumnya terbuat dari komponen tembaga.
Besar kecilnya tahanan
listrik pada sistem rangkaian kelistrikan salah satunya dipengaruhi dari kesalahan
pemilihan kabel yang akan digunakan.
Besar kecilnya diameter
kawat penghantar kabel serta panjang pendeknya kabel dapat mempengaruhi besar
kecilnya hambatan listrik.
Pengaruh
diameter kawat penghantar terhadap hambatan listrik
Diameter kabel
mempengaruhi banyaknya arus listrik yang dapat melewati kabel tersebut. Semakin
besar diameter kawar penghantar kabel maka semakin banyak pula jumlah listrik
atau elektron yang dapat melewati kabel tersebut, sehingga jika kabel nantinya
akan digunakan untuk mengalirkan arus besar maka diameter kawat penghantar
kabel juga harus lebih besar pula, namun jika arus yang dialirkan melalui kabel
hanya kecil maka diameter kawat penghantar kabel tidak perlu menggunakan ukuran
yang besar.
Bila arus yang mengalir
besar dan hanya menggunakan ukuran diameter kawat penghantar kabel yang kecil
maka akibatnya tahanan listrik pada kabel tersebut menjadi besar sehingga
membuat kabel menjadi panas dan dapat pula membuat kabel tersebut putus.
Oleh sebab itu jangan
sampai salah menentukan ukuran diameter kawat penghantar kabel dalam rangkaian
kelistrikan, berikut ini diperlihatkan pemilihan diameter kawat penghantar
kabel untuk mengalirkan arus tertentu dengan daya tertentu :
Accu 12 Volt
|
Diameter Kabel Terhadap Panjang
Kabel
|
|||
Arus
|
Daya
|
1 m
|
1,5 m
|
2 m
|
5
A
|
30
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
6
A
|
36
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
7
A
|
42
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
8
A
|
49
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
10
A
|
60
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
11
A
|
66
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
12
A
|
72
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
15
A
|
90
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
18
A
|
108
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
1
mm
|
20
A
|
120
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
1
mm
|
22
A
|
132
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
1
mm
|
24
A
|
144
W
|
0,8
mm
|
0,8
mm
|
1
mm
|
30
A
|
180
W
|
0,8
mm
|
1
mm
|
1
mm
|
40
A
|
240
W
|
0,8
mm
|
1
mm
|
2
mm
|
50
A
|
300
W
|
1
mm
|
2
mm
|
3
mm
|
100
A
|
600
W
|
3
mm
|
3
mm
|
5
mm
|
150
A
|
900
W
|
5
mm
|
5
mm
|
8
mm
|
200
A
|
1200
W
|
6
mm
|
8
mm
|
8
mm
|
Cara pembacaan tabel
diatas yaitu bila sumber tegangan listrik adalah 12 V untuk mengalirkan arus
sebesar 5 A dengan daya listrik pada beban rangkaian tersebut 30 Watt maka
diameter kawat kabel yang dibutuhkan sebesar 0,8 mm untuk panjang kabel
sepanjang 1 m, 1,5 m dan 2 m.
Pengaruh
panjang kabel terhadap hambatan listrik
Semakin panjang kabel
yang digunakan pada rangkaian kelistrikan maka akan membuat kerugian tegangan
dan arus yang melewati kabel tersebut yang diakibatkan adanya hambataan pada
kawat penghantar kabel.
Semakin panjang kabel
yang digunakan pada rangkaian kelistrikan maka semakin besar pula hambatan pada
kabel dan sebaliknya semakin pendek kabel yang digunakan pada rangkaian
kelistrikan maka semakin kecil pula hambatan pada kabel.
Perhatikan tabel di
bawah ini :
Ukuran (mm2)
|
Hambatan pada temperatur 200
C
|
|
Penghantar (ohm/km)
|
Penyekat (M ohm. Km)
|
|
1
|
23,4
|
51
|
1,5
|
11,9
|
51
|
2,5
|
7,14
|
48
|
4
|
4,47
|
44
|
6
|
2,97
|
37
|
Pada tabel diatas
diperlihatkan pengaruh panjang kabel terhadap besar kecilnya hambatan yang
dihasilkan, misalnya kawat penghantar kabel yang memiliki ukuran 1 mm2
pada temperatur 200 C, kawat penghantar kabel tersebut memiliki
tahanan sebesar 23,4 ohm setiap 1 km panjang kabel dan penyekatnya memiliki
tahanan sebesar 51 Mega ohm setiap 1 km panjang kabel.
Sumber : Koko (2013). Teknik Dasar Listrik Otomotif. Jakarta :
Kemendikbud
numpang nanya nih gan. bagaimana kalo kabel (+) , ukuranya 6mm , sedangkan kabel (-) , 2,5 mm, kira2 pengaruh gak. ? 1 phase,
ReplyDeleteSangat membantu untuk tahu , terimakasih , semoga bisa lebih baik lagi dan terperinci ..
ReplyDeleteApakah panjang kabel bisa memperkuat daya listrik, misal listrik 900 dibuat srekel berdaya 1800 bisa kuat asal menggunakan kabel rol 100 meter?
ReplyDeleteMau nanya listrik di rumah saya sering turun MCB meterannaya. Itu pengaruh ngk tradap kabel2 yg panjag dan gede. Soalnya di rumah banyak kabel yg kepanjangan dan ukurannya kegedean padahal cuma buat lampu kamar mandi yg cuma 12watt.saking kepanjagan jadi kabel sisanya di gulung2.
ReplyDeleteAlangkah baiknya kabel yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan baik ukuran kabel maupun panjangnya
DeleteDan memang berpenaruh terhadap stabil nya tegangan apalagi jiga daya yang dipasang terlalu rendah
Dan akan mengakibatkan pemborosan daya selain harga listrik menjadi naik tentu jika sering terjadi Konstleting dikhawatirkan dapat menimbulkan percikan api dan memicu terjadinya kebakaran
Maaf mau tanya apakah semakin panjang kabel yg di gunakan menyebabkan kabel massa keluar tegangan?ππΌππΌππΌ
ReplyDelete