Pada kendaraan 4 tak,
terdapat sebuah mekanisme katup yang berfungsi untuk mengatur pemasukkan
campuran udara dan bahan bakar atau pemasukkan udara saja (untuk mesin EFI tipe
Gasoline Direct Injection dan pada mesin diesel) untuk mengoptimalkan kinerja
mesin serta mengatur mengatur pembuangan gas hasil pembakaran ke saluran buang.
Terdapat beberapa tipe
mekanisme katup pada kendaraan berdasarkan penempatan poros noknya (camshaft) antara
lain mekanisme katup tipe OHV (Over Head Valve), SOHC (Single Over Head
Camshaft) dan DOHC (Doube Over Head Camshaft).
Pada mekanisme katup
terdapat celah katup yang berfungsi agar katup-katup dapat menutup dengan
sempurna pada semua keadaan temperatur. Jika kondisi celah katup tidak sesuai
maka perlu dilakukan penyetelan.
Kenapa
celah katup harus disetel?
Saat mesin dihidupkan
maka mekanisme katup yang ada di mesin akan bergerak bergesekkan dan akan mendapatkan
panas serta gaya dari berbagai arah.
Lama-kelamaan
komponen-komponen mekanisme katup ini akan menjadi aus, terutama pada bagian komponen
yang bersinggungan yaitu pada penekan katup dan dudukannya sehingga akan
merubah celah katup.
Semakin besar keausan
yang terjadi maka akan semakin besar pula celah katup yang diakibatkan sehingga
perlu dilakukan penyetelan pada celah katup agar kinerja mesin tetap optimal.
Akibat
celah katup terlalu besar
Celah katup yang
semakin besar dapat disebabkan karena keausan komponen mekanisme katup atau
karena kesalahan saat penyetelan celah katup. Celah katup yang besar dapat
mengakibatkan :
- Bagian penggerak katup akan timbul suara berisik atau terdengar suara pukulan-pukulan.
- Bagian penggerak katup dapat berkibat patah karena menerima pukulan dan kejutan.
Akibat
celah katup terlalu kecil
Celah katup yang
semakin kecil dapat disebabkan karena penyetelan celah katup yang salah. Celah katup
yang terlalu kecil dapat berakibat :
- Waktu pembukaan katup akan lebih lama dari waktu pembukaan yang seharusnya.
- Ketika waktu pembukaan katup terlalu lama maka akan menimbulkan over laping yang terlalu lama juga sehingga kerugian gas baru semakin besar dan berakibat pada pemaiakan bahan bakar yang boros.
- Putaran mesin saat idle menjadi kurang stabil dan mesin akan bergetar.
Akibat
tidak ada celah katup
Tidak adanya celah
katup dapat disebabkan karena kesalahan saat penyetelan celah katup yang salah.
Tidak adanya celah katup dapat mengakibatkan :
- Katup-katup tidak akan menutup dengan sempurna.
- Terdapat kerugian gas baru karena katup hisap tidak menutup dengan sempurna.
- Tenaga mesin berkurang.
- Dapat menimbulkan perambatan pembakaran pada komponen karburator.
- Katup-katup dapat terbakar karena tidak adanya perpindahan panas dari kepala katup ke dudukannya di kepala silinder.
Setelah tahu akbibat
penyetelan katup yang tidak benar maka lakukanlah selalu perawatan secara
berkala pada kendaraan, salah satu poin yang harus diperiksa adalah
kerenggangan katup atau celah katup. Lakukan penyetelan celah katup dengan
prosedur yang benar.
0 Response to "Kenapa Celah Katup Harus Disetel ?"
Post a Comment