Sistem pengapian selalu
dibutuhkan pada kendaraan dengan mesin bensin. Terdapat banyak macam-macam
sistem pengapian, mulai dari sistem pengapian konvensional hingga dengan sistem
pengapian elektronik.
Salah satu sistem
pengapian elektronik adalah sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition).
Sistem pengapian CDI banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan sepeda motor
dewasa ini.
Pada sistem pengapian
CDI dibagi menjadi dua tipe berdasarkan sumber arus listrik yang digunakan
yaitu sistem pengapian CDI AC dan sistem pengapian CDI DC.
Kedua tipe sistem
pengapian ini, baik sistem pengapian CDI AC dan CDI DC ini digunakan pada
kendaraan sepeda motor. Dari kedua sistem pengapian CDI AC dan CDI DC, manakah
yang lebih baik ?
Sebenarnya kedua sistem
pengapian CDI ini sama-sama baik, antara keduanya juga terdapat kelebihan dan
kelemahan masing-masing.
Perbedaan
sistem pengapian CDI AC dan CDI DC
Perbedaan yang pertama,
sumber arus yang digunakan untuk sistem pengapian CDI AC yaitu arus bolak-balik
yang berasal langsung dari alternator (spul magnet) sedangkan pada sistem
pengapian CDI DC untuk sumber arus yang digunakan adalah arus searah dan
berasal dari baterai (aki).
Perbedaan yang kedua, tegangan
tinggi yang dihasilkan oleh sistem pengapian CDI DC ini cenderung stabil karena
sumber arus berasal dari baterai yang tegangannya sama yaitu 12 volt pada
setiap kondisi kecepatan mesin, namun pada sistem pengapian CDI AC arus sumber tergantung
dari besarnya arus yang dihasilkan oleh alternator (spul magnet). Saat
kendaraan berjalan pada kecepatan rendah maka arus yang dihasilkan oleh
alternator cenderung rendah sehingga akan mempengaruhi tegangan tinggi yang
dihasilkan juga menjadi lebih rendah.
Perbedaan yang ketiga,
kawat email (kawat spul) di alternator (spul magnet) pada sistem pengapian CDI
AC akan lebih mudah terbakar karena panas yang berlebihan, namun pada sistem
pengapian CDI DC tidak akan mudah terbakat kawat emailnya karena pada pengapian
CDI DC menggunakan kawat email memiliki ukuran yang lebih besar.
Perbedaan yang keempat
adalah jika baterai (aki) yang digunakan pada kendaraan soak atau rusak maka
pada sistem pengapian CDI DC akan mengalami gangguan dan bisa saja tidak akan
timbul percikkan bunga api tapi pada sistem pengapian CDI AC tidak akan
berpengaruh, walaupun baterai soak sistem pengapian akan masih berjalan.
Perbedaan yang kelima,
efek lain jika baterai rusak maka pada unit CDI yang menggunakan CDI DC dapat
rusak, berbeda dengan CDI DC yang tidak akan rusak jika baterai soak atau
rusak.
Perbedaan yang kelima
adalah bila dilihat dari harganya, sistem pengapian CDI AC tergolong lebih
murah dibandingkan dengan sistem pengapian CDI DC yang umumnya harganya lebih
mahal.
Mantab
ReplyDelete