Bagi masyarakat pada umumnya, mungkin istilah AC sudah tidak asing lagi didengar, namun bagaimana dengan istilah refrigerant?
Dewasa ini, kendaraan-kendaraan mobil sudah dilengkapi dengan sistem AC di dalamnya. Sistem AC digunakan di kendaraan karena mengingat kenyamanan saat berkendara merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dan penting.
Sistem pendingin AC (Air Conditioner) merupakan sistem yang berguna untuk mengatur suhu udara, mengatur kelembaban udara, mengatur sirkulasi udara dan untuk memurnikan atau membersihkan udara.
Salah satu komponen yang penting pada sistem AC adalah refrigerant atau juga sering disebut dengan freon.
Refrigerant pada sistem pendingin AC merupakan fluida yang mengalir di dalam sistem AC. Refrigerant berfungsi sebagai fluida yang digunakan untuk menyerap panas dari udara pada ruangan sehingga suhu di dalam ruangan tersebut menjadi bersuhu rendah atau dingin.
Siklus kerja refrigerant pada sistem AC ini adalah refrigerant akan ditekan oleh kompresor sehingga tekanan dan temperaturnya naik serta wujud refrigerant berubah menjadi gas, kemudian refrigerant dikirim ke kondensor yang berfungsi sebagai penyerap panas refrigerant sehingga wujud refrigerant akan berubah menjadi cair dengan tekanan dan temperatur yang masih tinggi. Setelah melewati kondensor, refrigerant akan menuju ke receiver dryer yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan menyerap air yang terbawa oleh refrigerant agar tidak ikut bersirkulasi pada sistem AC. Setelah melewati receiver dryer kemudian refrigerant menuju ke katup ekspansi untuk dikabutkan dan diturunkan temperatur dan tekanannya. Setelah itu refrigerant menuju ke evaporator untuk menyerap panas pada udara sehingga temperatur udara menjadi dingin. Siklus tersebut terjadi berulang-ulang ketika sistem AC hidup.
Refrigerant yang digunakan pada sistem AC ini termasuk di dalam senyawa kimia yang tidak memiliki warna, tidak memiliki bau dan tidak mudah terbakar.
Jenis refrigerant yang banyak digunakan pada kendaraan mobil yaitu refrigerant R134a dan refrigerant R12. Jenis refrigerant R12 banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan mobil yang produksinya di bawah tahun 1994, sedangkan kendaraan produksi tahun 1994 keatas kebanyakan sudah menggunakan jenis refrigerant R134a.
Penggantian jenis refrigerant yang digunakan pada sistem AC mobil tersebut didasarkan pada kondisi kerahaman refrigerant terhadap ozon. Pada refrigerant jenis R12 mengandung unsur CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang dapat merusakkan lapisan ozon (O3) sedangkan pada refrigerant jenis R134a tidak mengandung unsur CFC sehingga refrigerant jenis ini lebih ramah lingkungan dan tidak merusakkan lapisan ozon.
0 Response to "Fungsi Freon atau Refrigerant pada Sistem AC Mobil"
Post a Comment