Mesin diesel merupakan
salah satu dari mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Pada mesin
diesel, udara yang dihisap didalam silinder akan ditekan (dikompresikan)
sehingga temperatur dan tekanannya naik. Kemudian injektor atau nozzle akan
menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar di tiap silinder-silindernya
untuk menghasilkan langkah pembakaran.
Sedangkan pada mesin
bensin yang juga merupakan salah satu dari
mesin pembakaran dalam, bahan bakar dan udara dihidap masuk ke dalam
silinder kemudian campuran tersebut ditekan atau dikompresikan sehingga tekanan
dan temperaturnya naik. Selanjutnya, campuran bahan bakar dan udara yang
terkompresikan akan dibakar oleh api yang dihasilkan dari percikkan pada busi.
Dari uraian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa pada mesin diesel pembakaran terjadi ketika nozzle
mulai menyemprotkan bahan bakar sedangkan pada mesin bensin, pembakaran terjadi
ketika busi memercikkan bunga api.
Pada mesin diesel agar
dapat melakukan pembakaran tersebut maka temperatur udara yang dikompresikan di dalam silinder
atau ruang bakar harus mencapai temperatur kurang lebih 5000 C (9320
F).
Untuk mendapatkan
temperatur tersebut maka perbandingan kompresi pada mesin diesel dibuat lebih
tinggi yaitu sekitar 15 : 1 sampai 22 : 1. Hal tersebut berbeda dengan mesin
bensin yang hanya memiliki perbandingan kompresi sekitar 6 : 1 sampai 12 : 1.
Karena mengingat
perbandingan kompresi yang sangat tinggi pada mesin diesel maka konstruksi
mesin juga harus diperkuat dari pada konstruksi di mesin bensin.
Keuntungan
:
- Mesin diesel memiliki efisiensi panas yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin. Hal tersebut berarti bahwa penggunaan bahan bakarnya akan lebih ekonomis pada mesin diesel dari pada mesin bensin.
- Mesin diesel tidak memerlukan sistem pengapian sehingga tidak perlu menggunakan busi untuk pengapian (spark plug). Berbeda dengan mesin bensin yang masih memerlukan sistem pengapian di dalamnya.
- Mesin diesel memiliki kontruksi mesin yang lebih kuat dibandingkan dengan mesin bensin sehingga mesin diesel akan tahan lebih lama.
- Momen atau tenaga yang dihasilkan oleh mesin diesel tidak berubah pada jenjang ringkat kecepatan mesin yang luas. Hal tersebut berarti bahwa mesin diesel akan lebih fleksibel dan lebih mudah untuk dioperasikan dibandingkan dengan mesin bensin. Oleh sebab itu mesin diesel banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan besar seperti truk.
Kerugian
:
- Tekanan pembakaran maksimum yang terjadi pada mesin diesel akan dua kali lebih besar dibandingkan dengan mesin bensin sehingga suara dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin diesel akan lebih besar.
- Tekanan pembakaran yang lebih tinggi ini juga membuat mesin diesel harus memiliki konstruksi yang kuat, artinya bahan yang digunakan untuk membuat mesin diesel harus memiliki kekuatan yang tahan terhadap tekanan yang tinggi. Oleh sebab itu mesin diesel akan lebih berat dan lebih mahal harganya dari pada mesin bensin dengan tenaga atau kapasitas mesin yang sama.
- Mesin diesel memerlukan sistem penginjeksian yang presisi dan hal tersebut berarti mesin diesel memerlukan perawatan yang lebih cermat dibandingkan dengan mesin bensin.
- Mesin diesel memiliki perbandingan kompresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin bensin sehingga pada mesin diesel membutuhkan gaya yang lebih besar untuk mengerakkannya. Oleh karena itu pada mesin diesel menggunakan motor starter yang menghasilkan tenaga yang besar dan baterai yang memiliki kapasitas arus yang lebih besar pula.
0 Response to "Kelebihan dan Kekurangan Mesin Diesel Dibanding Mesin Bensin"
Post a Comment