Sistem AC merupakan
sistem tambahan yang ada pada kendaraan mobil. Sistem AC digunakan untuk
menambah kenyamanan pengendara saat berada di dalam mobil. Sistem AC sendiri
kepanjangan dari Air Conditioner yang artinya sistem yang mengatur kondisi
udara.
Sistem AC memiliki
fungsi untuk mengatur temperatur udara, mengatur kelembaban udara,
mensirkulasikan udara di dalam ruang kendaraan dan untuk membersihkan udara.
Apabila temperatur
udara didalam ruangan panas maka akan membuat pengendara yang berada di dalam
kendaraan akan tidak nyaman sehingga temperatur di dalam kabin kendaraan harus
diturunkan. Oleh sebab itu pada sistem AC terdapat sistem pendingin (cooling)
yang digunakan untuk menyerap panas udara yang ada di dalam ruangan mobil agar
udara menjadi dingin.
Sebaliknya, bila
temperatur di dalam kabin kendaraan sangat rendah maka akan membuat pengendara
menjadi kedinginan dan tidak nyaman. Oleh sebab itu temperatur udara harus
dinaikkan agar udara menjadi hangat. Untuk membuat udara menjadi hangat maka
pada sistem AC juga dilengkapi dengan sistem pemanas (heater).
Sistem pemanas ini
tidak setiap kendaraan dilengkapi, contohnya pada kendaraan yang berada di
negara dengan iklim tropis biasanya hanya dilengkapi dengan sistem pendingin
ruangan.
Heater
pada sistem AC
Heater merupakan alat
yang berfungsi untuk menghangatkan udara di dalam mobil. Ada beberapa tipe
heater yang digunakan pada kendaraan, antara lain adalah heater dengan
memanfaatkan air panas radiator mobil (hot water heater), heater dengan
memanfaatkan panas dari pembakaran (combustion heater) dan heater yang
memanfaatkan panas dari gas buang hasil pembakaran (exhaust heater).
Pada ketiga tipe heater
tersebut, tipe heater yang banyak digunakan adalah heater tipe hot water
heater. Pada tipe ini, panas dari air pendingin akan disirkulasikan melalui
heater core agar heater core menjadi panas. Panas ini kemudian akan dihembuskan
ke ruang kabin kendaraan dengan menggunakan blower.
Ada dua jenis hot water
heater berdasarkan sistem yang digunakan untuk mengatur temperatur yaitu tipe
campuran udara (air mix type) dan tipe pengaturan aliran air (water flow
control type).
Cooler
pada sistem AC
Cooler merupakan alat
yang digunakan untuk mendinginkan udara di dalam kabin kendaraan. Sistem pendinginan
AC akan menyerap panas dari udara sehingga udara menjadi dingin.
Pada sistem pendingin
AC terdapat beberapa komponen di dalamnya, komponen-komponen utama pada sistem
pendinginan AC antara lain refrigerant, kompresor AC, kondensor, receiver
dryer, katup ekspansi dan evaporator.
Siklus sistem
pendinginan AC dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Kompresor
Ac
Kompresor AC akan
menekan refrigerant agar refrigerant dapat bersirkulasi ke seluruh sistem AC. Refrigerant
akan ditekan oleh kompresor sehingga tekanan dan temperaturnya naik dan wujud
refrigerant akan berbentuk gas.
Kondensor
Kondensor AC berfungsi
untuk menyerap panas pada refrigerant. Panas dari refrigerant akan diserap oleh
kondensor sehingga wujud refrigerant dari gas berubah menjadi cair dengan
tekanan dan temperatur yang tinggi.
Receiver
dryer
Receiver dryer
berfungsi untuk menyaring kotoran dan menyerap air agar kotoran dan air tidak
bersirkulasi ke sistem AC. Jika kotoran dan air bersirkulasi ke sistem AC maka
dapat merusak komponen-komponen yang ada pada sistem AC.
Katup
ekspansi
Katup ekspansi berfungsi
untuk mengkabutkan refrigerant dengan temperatur dan tekanan rendah
Evaporator
Evaporator berfungsi
untuk menyerap panas udara agar udara yang melewati evaporator berubah menjadi
udara yang dingin.
Dear admin, mohon ptunjuknya ac mobil saya jadi tidak mau dingin setelah anggota keluarga saya menyalakan mode udara luar masuk ke kabin, dikembalikan ke posisi semula ac tidak bisa lagi dingin, terima kasih
ReplyDeleteSalam,
Pembaca