Mesin memiliki beberapa
komponen-komponen penting di dalamnya, salah satunya adalah ring piston. Pada kendaraan
dengan mesin 4 tak maupun 2 tak selalu dilengkapi dengan ring kompresi piston.
Ring kompresi piston
memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran campuran bahan bakar dan
udara selama langkah kompresi serta untuk mencegah terjadinya kebocoran gas
hasil pembakaran di ruang bakar ke ruang engkol (crankcase) selama langkah
usaha.
Pemeriksaan ring
kompresi piston saat turun mesin atau over houl merupakan salah satu pekerjaan
yang harus dilakukan. Pemeriksaan ring kompresi piston ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat keausan dari ring kompresi ini.
Bila ring kompresi
mengalami keausan yang telah melebihi batas spesifikasinya maka dapat
menyebabkan beberapa masalah, diantaranya adalah tekanan kompresi mesin menjadi
turun dari tekanan kompresi spesifikasinya. Besar kecilnya tekanan kompresi
sangat erat kaitannya dengan performa mesin yang dihasilkan. Tentu saja bila
tekanan kompresi turun maka performa mesin pun juga akan turun.
Pemeriksaan ring
kompresi piston yang dilakukan adalah pengukuran celah ujung ring piston (ring
end gap) dan pemeriksaan celah samping ring piston (side clearance).
Alat ukur yang
dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan ini, baik pengukuran ujung ring piston
dan celah samping ring piston menggunakan alat ukur feeler gauge. Untuk mendapatkan
hasil pengukuran yang akurat maka sangat penting untuk memastikan bahwa alat
ukur yang akan digunakan dan beda yang akan diukur selalu dalam keadaan bersih,
tidak kotor maupun terdapat oli. Kotoran dan oli yang menempel pada alat ukur
atau benda yang akan diukuur dapat membuat kesalahan dalam pengukuran, hasil
ukuran akan lebih besar karena lapisan oli dan kotoran ikut terukur.
Pada kesempatan kali
ini kami akan membahas bagaimana cara memeriksa celah ujung (gap) ring
kompresi piston.
Sama halnya dengan
piston, ring kompresi piston apabila terkena panas maka juga akan memuai atau
mengembang. Oleh sebab itu pada pada ring piston terdapat celah atau gap yang
berfungsi sebagai tempat untuk pemuaian ring piston. Bila celah ring piston ini
tidak ada atau terlalu kecil maka ketika ring piston terkena panas dapat
menjadi melengkung dan akibatnya akan merusak dinding silinder bahkan dapat
membuat piston mengunci. Namun apabila celah ring piston ini terlalu besar maka
tekanan kompresi dapat bocor.
Untuk mengukur celah
ring kompresi piston ini dapat dilakukan dengan cara :
- Lepas ring kompresi piston dari piston dengan menggunakan ring piston expander.
- Masukkan salah satu ring kompresi piston ke dalam blok silinder dan dorong ring kompresi piston tersebut dengan menggunakan piston agar ring kompresi piston dapat berada dalam posisi rata.
- Masukkan feeler gauge ke dalam celah ujung (gap) ring kompresi piston tersebut dengan ketebalan yang sesuai.
- Baca ketebalan bilah feeler gauge yang digunakan kemudian bandingkan celah ujung ring kompresi piston hasil pengukuran dengan celah ujung ring kompresi piston spesifikasi atau standar mesin tersebut. Celah standar umumnya antara 0,2 mm sampai 0,5 mm pada temperatur ruangan.
Jika hasil pengukuran
celah ujung ring kompresi piston ternyata celahnya melebihi standar maka cara
untuk memperbaikinya adalah dengan cara mengganti ring kompresi piston dengan
yang baru.
jenis alatan untuk pengukuran
ReplyDeletefeeler gauge
ReplyDelete