Piston atau torak atau
juga sering dengan seher merupakan bagian dari komponen-komponen utama pada
mesin kendaraa. Piston sendiri berfungsi untuk menerima dan meneruskan tenaga
hasil pembakaran kemudian tenaga tersebut akan disalurkan ke poros engkol
(crankshaft) melalui batang piston (connecting rod).
Piston akan bekerja
naik turun di dalam silinder selama mesin beroberasi. Bagian atas piston atau
kepala piston akan menerima ledakan hasil pembakaran sedangkan bagian samping
dinding piston akan bersinggungan dengan dinding silinder.
Lama-kelamaan piston
akan mengalami keausan, dan apabila hal ini terjadi maka performa mesin akan
menurun. Oleh sebab itu apabila piston telah aus harus dilakukan langkah
perbaikan atau penggantian.
Untuk dapat menentukan
bahwa piston itu telah aus berlebihan sehingga harus diperbaiki atau diganti
maka perlu dilakukan pemeriksaan dan pengukuran. Keausan piston tidak akan
terlihat hanya dengan dilihat dengan mata atau secara visual sehingga
diperlukan pengukuran.
Pemeriksaan dan
pengukuran piston ini tidak dapat dilakukan tanpa melakukan pembongkaran mesin
atau over houl karena piston ini terletak di dalam mesin sehingga apabila akan
melakukan pemeriksaan dan pengukuran piston ini harus melakukan over houl.
Salah satu pemeriksaan
yang dilakukan pada piston adalah pemeriksaan diameter piston. Diameter piston
ini diukur menggunakan alat ukur kemudian hasil ukuran yang di dapatkan
dibanding dengan diameter spesifikasinya untuk dapat menentukan bahwa piston
telah rusak atau tidak.
Sebelum melakukan
pemeriksaan dan pengukuran diameter piston maka lakukan pembersihan pada
bagian-bagian piston antara lain :
- Dengan menggunakan scrap bersihkan bagian atas kepala piston dari kemungkinan adanya kerak karbon akibat dari proses pebakaran.
- Dengan menggunakan sikat kawat halus bersihkan bagian-bagian piston.
- Dengan menggunakan pembersih alur ring piston atau dengan menggunakan patahan ring piston yang sudah tidak terpakai, bersihkan bagian alur piston.
Dalam proses melakukan
pembersihan piston di atas yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai merusak
piston.
Peralatan yang
digunakan untuk mengukur diameter piston yaitu dengn alat ukur micrometer luar.
Penggunaan alat ukur micrometer luar ini dikarenakan alat ukur ini memiliki
tingkat ketelitian yang tinggi sehingga hasil pengukurnnya dapat mendekati
akurat.
Pengukuran diameter
piston ini bertujuan untuk menentukan apakah piston masih dapat digunakan atau
piston harus diganti.
0 Response to "Pemeriksaan dan Pengukuran Diameter Piston"
Post a Comment