Knocking atau juga
sering disebut dengan istilah detonasi merupakan gejala timbulnya suara
ngelitik disertai dengan getaran yang terjadi pada mesin.
Suara ngelitik ini
timbul karena pembakaran yang terjadi di dalam mesin tidak normal atau prematur.
Campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar akan menyala
atau terbakar lebih dulu sebelum busi memercikkan bunga api sehingga terjadi
miss firing yang dapat menyebabkan timbulnya knocking. Hal tersebut juga sering
disebut dengan penyalaan mula atau penyalaan sendiri (pre ignition).
Pembakaran mula yang
terjadi ini berlangsung selama mesin beroperasi sehingga akan menimbulkan suara
ngelitik disertai dengan getaran. Oleh sebab itu, apabila gejala knocking ini
dibiarkan maka akan mengakibatkan kerusakan pada mesin.
Untuk dapat mencegah
terjadinya knocking pada mesin maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan memperhatikan atau mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya
knocking mesin sehingga nantinya perliaku yang menyebabkan terjadinya knocking
dapat dihindari.
Penyebab terjadinya
knocking
Ada beberapa faktor
penyebab terjadinya engine knocking atara lain sebagai berikut :
Nilai
kompresi mesin
Nilai kompresi mesin
merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan terjadinya engine knocking. Apabila
kita meningkatkan nilai rasio atau perbandingan kompresi mesin melebihi nilai
standar dan bahan bakar yang digunakan tetap sama maka gejala knocking dapat
terjadi karena bahan bakar dan udara saat dikompresikan dapat terbakar dengan
sendirinya akibat tekanan dan temperatur yang tinggi saat langkah kompresi.
Nilai
oktan bahan bakar
Bahan bakar bensin
memiliki standar nilai oktan yaitu kemudahan bahan bakar bensin untuk dapat terbakar
dengan sempurna atau angka yang menunjukkan berapa besar tekanan yang dapat
diberikan sebelum bahan bakar bensin tersebut terbakar dengan sendirinya.
Setiap kendaraan
tentunya sudah dianjurkan memakai bahan bakar bensin jenis tertentu, pada
kendaraan-kendaraan dengan tekanan kompresi 10 : 1 atau 11 : 1 disarankan untuk
memakai bahan bakar bensin dengan nilai oktan 92 atau bahan bakar pertamax. Apabila
kendaraan tersebut diisi dengan bahan bakar yang memiliki nilai oktan yang
lebih rendah misalnya diisi dengan bahan bakar premium yang memiliki nilai
oktan 88 maka tidak akan menutup kemungkinan aPenyebab Terjadinya
Knocking
Knocking atau juga
sering disebut dengan istilah detonasi merupakan gejala timbulnya suara
ngelitik disertai dengan getaran yang terjadi pada mesin.
Suara ngelitik ini
timbul karena pembakaran yang terjadi di dalam mesin tidak normal atau prematur.
Campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar akan menyala
atau terbakar lebih dulu sebelum busi memercikkan bunga api sehingga terjadi
miss firing yang dapat menyebabkan timbulnya knocking. Hal tersebut juga sering
disebut dengan penyalaan mula atau penyalaan sendiri (pre ignition).
Pembakaran mula yang
terjadi ini berlangsung selama mesin beroperasi sehingga akan menimbulkan suara
ngelitik disertai dengan getaran. Oleh sebab itu, apabila gejala knocking ini
dibiarkan maka akan mengakibatkan kerusakan pada mesin.
Untuk dapat mencegah
terjadinya knocking pada mesin maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan memperhatikan atau mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya
knocking mesin sehingga nantinya perliaku yang menyebabkan terjadinya knocking
dapat dihindari.
Penyebab terjadinya
knocking
Ada beberapa faktor
penyebab terjadinya engine knocking atara lain sebagai berikut :
Nilai
kompresi mesin
Nilai kompresi mesin
merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan terjadinya engine knocking. Apabila
kita meningkatkan nilai rasio atau perbandingan kompresi mesin melebihi nilai
standar dan bahan bakar yang digunakan tetap sama maka gejala knocking dapat
terjadi karena bahan bakar dan udara saat dikompresikan dapat terbakar dengan
sendirinya akibat tekanan dan temperatur yang tinggi saat langkah kompresi.
Nilai
oktan bahan bakar
Bahan bakar bensin
memiliki standar nilai oktan yaitu kemudahan bahan bakar bensin untuk dapat terbakar
dengan sempurna atau angka yang menunjukkan berapa besar tekanan yang dapat
diberikan sebelum bahan bakar bensin tersebut terbakar dengan sendirinya.
Setiap kendaraan
tentunya sudah dianjurkan memakai bahan bakar bensin jenis tertentu, pada
kendaraan-kendaraan dengan tekanan kompresi 10 : 1 atau 11 : 1 disarankan untuk
memakai bahan bakar bensin dengan nilai oktan 92 atau bahan bakar pertamax. Apabila
kendaraan tersebut diisi dengan bahan bakar yang memiliki nilai oktan yang
lebih rendah misalnya diisi dengan bahan bakar premium yang memiliki nilai
oktan 88 maka tidak akan menutup kemungkinan akan terjadi gejala engine
knocking.
Penumpukkan
kerak karbon
Penumpukkan kerak
karbon di dalam ruang bakar akibat pembakaran campuran bahan bakar yang tidak
baik dapat menyebabkan terjadinya engine knocking. Deposit kerak karbon yang
terdapat diruang bakar dapat bahan bakar menyala dengan sendirinya sebelum busi
memercikkan bunga api karena kerak karbon ini akan menjadi sumber panas. Oleh sebab
itu apabila diruang bakar terdapat kerak karbon maka harus dibersihkan.
Penyetelan
campuran bahan bakar yang tidak tepat
Penyetelan jumlah bahan
bakar dan udara yang tidak tepat yaitu apabila campuran ini terlalu gemuk maka
akibatnya proses pembakaran tidak baik dan akan menimbulkan endapan karbon. Lama
kelamaan karbon ini akan menumpuk di dalam ruang bakar sehingga dapat
menyebabkan gejala knocking.
Pemakaian
busi yang salah
Pemakaian busi yang
salah yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik dapat menyebabkan gejala
engine knocking juga. Busi merupakan sumber api pada saat pembakaran dan salah
satu faktor yang menyebabkan pembakaran itu baik atau tidak adalah besar
kecilnya api yang dihasilkan oleh busi. Apabila pemakaian busi tidak tepat maka
dapat menyebabkan pembakaran yang kurang baik sehingga akan menghasilkan karbon.
Karbon ini kemudian dapat menjadi kerak di dalam ruang bakar sehingga akank terjadi gejala engine
knocking.
Penumpukkan
kerak karbon
Penumpukkan kerak
karbon di dalam ruang bakar akibat pembakaran campuran bahan bakar yang tidak
baik dapat menyebabkan terjadinya engine knocking. Deposit kerak karbon yang
terdapat diruang bakar dapat bahan bakar menyala dengan sendirinya sebelum busi
memercikkan bunga api karena kerak karbon ini akan menjadi sumber panas. Oleh sebab
itu apabila diruang bakar terdapat kerak karbon maka harus dibersihkan.
Penyetelan
campuran bahan bakar yang tidak tepat
Penyetelan jumlah bahan
bakar dan udara yang tidak tepat yaitu apabila campuran ini terlalu gemuk maka
akibatnya proses pembakaran tidak baik dan akan menimbulkan endapan karbon. Lama
kelamaan karbon ini akan menumpuk di dalam ruang bakar sehingga dapat
menyebabkan gejala knocking.
Pemakaian
busi yang salah
Pemakaian busi yang
salah yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik dapat menyebabkan gejala
engine knocking juga. Busi merupakan sumber api pada saat pembakaran dan salah
satu faktor yang menyebabkan pembakaran itu baik atau tidak adalah besar
kecilnya api yang dihasilkan oleh busi. Apabila pemakaian busi tidak tepat maka
dapat menyebabkan pembakaran yang kurang baik sehingga akan menghasilkan karbon.
Karbon ini kemudian dapat menjadi kerak di dalam ruang bakar.
0 Response to "Penyebab Terjadinya Knocking"
Post a Comment