Minyak rem (brake fluid)
merupakan cairan yang digunakan pada sistem rem hidrolik. Minyak rem ini
digunakan untuk meneruskan tenaga dari pengemudi saat menginjak pedal rem ke
bagian-bagian sistem rem diroda-roda (silinder roda atau kaliper).
Saat proses pengereman
berlangsung maka akan timbul panas pada minyak rem. Ketika pengemudi menginjak
pedal rem maka minyak rem akan ditekan atau dikompresikan oleh master silinder.
Akibat minyak rem
dikompresikan ini maka akan meningkatkan tekanan minyak rem dan temperaturnya.
Seperti yang kita ketahui bahwa terdapat dua jenis fluida yaitu gas dan cair,
dimana fluida cair akan bersifat dapat dikompresikan sedangkan fluida gas tidak
dapat dikompresikan.
Apabila titik didih
minyak rem rendah maka minyak rem dapat berubah menjadi gas ketika
dikompresikan oleh master silinder karena peningkatan temperatur. Ketika terjadi
perubahan wujud menjadi gas maka akan berakibat terjadi kegagalan pengereman
karena gas tidak dapat dikompresikan sehingga tekanan dari pedal rem tidak akan
diteruskan ke sistem di roda-roda.
Oleh sebab itu minyak
rem harus terbuat dari bahan yang memiliki titik didih yang tinggi. Jika anda
perhatikan pada kemasan botol minyak rem biasanya terdapat tulisan DOT, kata DOT
ini kependekkan dari U.S Department of Transportation. DOT ini berfungsi untuk
memberi tahu pemilik kendaraan atau orang lain tentang spesifikasi dari minyak
rem tersebut
Minyak rem dapat
diklasifikasikan menjadi 4 jenis berdasarkan spesifikasi DOT nya yaitu minyak
rem DOT 3, minyak rem DOT 4, minyak rem DOT 5.1 dan minyak rem DOT 5.
DOT
3
Minyak rem dengan
spesifikasi DOT 3 merupakan minyak rem yang menggunakan bahan dasar glikol
eter. Bahan glikol ini merupakan bahan yang bersifat higroskopis yaitu bahan
yang dapat menyerap air.
Air yang masuk ke dalam
sistem hidrolik rem akan diserap sehingga air tidak akan mengganggu kinerja
dari sistem rem. Namun, semakin banyak kandungan air di dalam minyak rem maka
akan menurunkan titik didik dari minyak rem tersebut.
Selain itu, minyak rem
dengan bahan dasar glikol ini memiliki sifat yang dapat merusak cat, sehingga apabila
minyak rem tumpah pada cat harus segera dibersihkan dengan menggunakan air
bersih.
Minyak rem dengan
spesifikasi DOT 3 ini merupakan minyak rem yang menggunakan bahan dasar paling
ekonomis dibandingkan dengan minyak rem lainnya karena tambahan zat aditifnya
sedikit.
DOT
4
Minyak rem dengan
spesifikasi DOT 4 merupakan minyak rem yang menggunakan bahan dasar glikol eter
dan ditambahkan ester borat sebagai bahan tambah (aditif). Bahan aditif ester
borat ini dapat memperbaiki beberapa sifat-sifat dari minyak rem seperti
peningkatan titik didihnya sehingga minyak rem DOT 4 ini dibandingkan dengan
DOT 3 akan lebih stabil dan titik didihnya lebih tinggi.
DOT
5.1
Minyak rem dengan
spesifikasi DOT 5.1 atau juga sering disebut dengang DOT 4 Plus atau Super DOT
4. Minyak rem jenis ini merupakan minyak rem yang berbahan dasar glikol eter
yang telah ditambahkan beberapa aditif sehingga minyak rem ini telah memenuhi
standar performa DOT 5 yaitu minyak rem yang memiliki titik didih yang lebih
tinggi dan memiliki kestabilan yang lebih baik.
DOT
5
Minyak rem dengan
spesifikasi DOT 5 minyak rem yang berbeda dengan minyak rem dengan spesifikasi
lainnya karena bahan dasar dari minyak rem DOT 5 ini menggunakan cairan silikon.
Cairan silikon ini
memiliki sifat yaitu tidak dapat menyerap air sehingga titik didik dari minyak
rem DOT 5 ini tidak akan menurun dan lebih stabil.
Namun apabila ada air
yang masuk ke dalam sistem hidrolik rem dan bercampur dengan minyak rem jenis
ini maka air tersebut tidak akan diserap dan akan tetap berada di dalam sistem.
Air yang ada pada sistem rem ini akan bersifat korosif atau akan membuat logam
menjado berkarat. Selain itu, apabila temperatur udara rendah maka air ini
dapat membeku menjadi es, dan dapat mendidih ketika temperaturnya tinggi.
Selain itu, kelebihan
dari minyak rem DOT 5 ini bahan dasarnya tidak merusak cat, namun minyak rem
DOT 5 ini bahan dasarnya tidak bersifat sebagai pelumas sehingga tidak cocok
dipakai pada sistem rem ABS dimana didalamnya sistem rem ABS terdapat pompa
yang harus dilumasi.
Good
ReplyDelete