Pada sebuah mesin,
komponen yang berfungsi untuk menghubungkan antara satu bagian dengan bagian
lainnya salah satunya dengan menggunakan baut dan mur.
Sambungan dengan
menggunakan baut dan mur merupakan sambungan yang dapat dilepas dan dipasang
kembali tanpa merusak, sehingga apabila terdapat bagian mesin yang rusak dan
mengharuskan melakukan pekerjaan membongkar mesin maka proses pembongkaran
dapat dilakukan dengan mudah.
Keterangan
- a artinya diameter baut
- b artinya panjang baut
- c artinya panjang ulir atau dareah dekat efektif
- d artinya lebar yang sejajar dari kepala baut yang menunjukkan ukuran kunci yang dapat digunakan untuk memasang atau melepas baut
- e artinya jarak antar ulir baut
Baca juga : Macam-macam baut dan mur
Ada dua standar ukuran baut yang digunakan yaitu dengan skala inchi dan dengan skala metrik.
Ada dua standar ukuran baut yang digunakan yaitu dengan skala inchi dan dengan skala metrik.
Standar baut dengan
skala inchi memiliki ciri-ciri :
- Simbol baut tersebut disimbolkan dengan huruf W (Witworth), misalnya baut dengan kode W ½ maka diameter baut tersebut adalah ½ inchi.
- Ukuran baut menggunakan ukuran inchi.
- Sudut puncak atau sudut alpha nya adalah 55 derajat.
Standar baut dengan
skala metrik memiliki ciri-ciri :
- Simbol baut tersebut disimbolkan dengan huruf M (Metrik), misalnya baut dengan kode M 10 maka diameter baut tersebut adalah 10 mm.
- Ukuran baut tersebut menggunakan ukuran mili meter.
- Sudut puncak atau sudut alpha nya adalah 60 derajat.
Namun kebanyakan baut yang
ada diperdangan indonesia adalah baut dengan menggunakan standar metrik. Contoh
ukuran baut dengan standar ukuran metrik :
Cara Mengukur Baut:
A. Mengukur
diameter baut
Untuk mengukur besarnya
diameter baut atau diameter ulir baut dapat menggunakan alat ukur jangka sorong
(vernier kaliper), namun apabila ingin mendapatkan ukuran dengan tingkat ketelitian
lebih tinggi dapat menggunakan alat ukur micrometer luar.
B. Mengukur
jarak ulir
Untuk mengukur jarak
ulir dari sebuah baut dapat menggunakan alat ukur screw pitch gauge (alat ukur
jarak ulir). Apabila baut yang diukur adalah baut dengan kode M 8 x 1,25 maka
jarak ulir baut tersebut adalah 1,25 mm sehingga gunakan bilah 1,25 pada alat
ukur screw pitch gauge untuk mengukur jarak ulir pada baut tersebut.
Kesalahan dalam
pemilihan jarak ulir baut dapat membuat rusaknya ulir pada mur pasangan baut
tersebut.
C. Mengukur
panjang baut
Panjang baut dapat
diukur dengan menggunakan jangka sorong atau mistar dari bagian bawah kepala
baut sampai ujung baut
D. Mengukur
lebar kepala baut bagian sejajar
Untuk mengukur besarnya
kepala baut pada bagian yang sejajar dapat menggunakan jangka sorong.
Kesalahan pembacaan
ukuran baut yang sering terjadi adalah kesalahan dalam mengartikan arti kode
diameter baut seperti kode M 8. Kebanyakan orang mengartikannya sebagai kode
ukuran untuk kepala baut pada bagian yang sejajar.
Misalnya untuk melepas
sebuah baut menggunakan kunci dengan ukuran 12 mm, maka ukuran baut tersebut
bukan disebut dengan baut 12 mm, melainkan baut tersebut memiliki ukuran M 8
karena baut M 8 memiliki ukuran kepala baut pada bagian yang sejajar antara 12 –
13 mm.
Terimakasih udah nambah ilmu,,,,
ReplyDeleteTerimakasih banyak.. nambah wawasan
ReplyDeleteThanks
ReplyDeletenice info
ReplyDeleteNice info...thx
ReplyDeleteBagus infonya menambah wawasan
ReplyDeleteTerima kasih telah menambah wawasan tentang ulir baut.
ReplyDeleteMau tanya admint,klo di kepala baut ada kode UNS itu maksudnya apa ya
ReplyDeleteRefresh ilmu pengetahuan agak lupa
ReplyDeletesyukron
ReplyDeleteKlw cara mengukur kpla baut, dngn prhitungan inchi Gimn Ya?.untk bisa mngthui kunci apa yg hrus di pakai.
ReplyDeleteSipp ilmunya semoga berkah
ReplyDelete