Ball joint merupakan
salah satu bagian yang terdapat pada sistem suspensi mobil atau bagian dari kaki-kaki
mobil (bagian understeel) yang berfungsi untuk mengikat antara steering knuckle
dengan arm.
Selain itu, bal joint
juga memiliki fungsi sebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan dibelokkan
serta ball joint ini akan menerima beban secara vertikal maupun lateral.
Ball joint terletak
diantara steering knuckle dan arm baik pada lower arm ataupun upper arm, untuk
lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Untuk menjaga ball
joint agar berfungsi dengan baik dan untuk mengurangi resiko terjadinya keausan
yang cepat maka ball joint juga harus diberi pelumasan.
Pelumasan di dalam ball
joint ini menggunakan gemuk dan pada tipe ball joint tertentu, gemuk ini harus
diganti secara interval (dalam jangka waktu tertentu) menggunakan gemuk khusus
tipe molibdenium disulfide base.
Untuk melakukan penambahan
gemuk ini dapat dilakukan dengan cara melepaskan terlebih dahulu screw plug dan
kemudian pasangkan fifting gemuk.
Namun pada tipe ball
joint yang menggunakan dudukan yang terbuat dari resin, tidak memerlukan
penggantian gemuk.
Ciri-ciri
ball joint rusak
Bal joint yang
digunakan, lama kelamaan akan mengalami kerusakan. Adapun ciri-ciri ball joint
yang mengalami kerusakan antara lain :
- Roda bagian depan yang kocak.
- Pada saat kendaraan dibelokkan akan terdengar suara mendecit.
- Akan terdengar suara gluduk pada saat mobil melewati jalanan yang tidak rata.
- Ban mengalami keausan yang tidak merata, terutama ban akan mengalami keausan pada bagian dalam ataupun mengalami keausan secara bergelombang.
- Kendaraan akan sulit untuk dikendalikan.
- Karet penutup debu atau boot pada ball joint robek.
Cara
pemeriksaan ball joint
Untuk melakukan
pemeriksaan ball joint agar dapat diketahui apakah kondisi ball joint masih
baik atau tidak, maka dapat dilakukan dengan cara :
- Angkat bagian depan mobil dengan menggunakan dongkrak, kemudian pasang jack stand sebagai pengaman.
- Pegang sisi roda bagian atas dan bagian bawah, kemudian goyangkan roda ke arah dalam dan luar. Apabila diketahui roda mengalami kekocakkan maka akan ada dua kemungkinan yaitu ball joint yang rusak atau bearing roda yang rusak.
- Untuk memastikannya, maka minta bantuan orang lain untuk menginjak pedal rem, kemudian dengan cara yang sama, goyangkan roda ke arah dalam dan luar kembali.
- Apabila setelah pedal rem diinjak dan ternyata roda tidak lagi terasa kocak maka dapat dipastikan yang rusak adalah bearing roda, namun apabila roda masih tetap kocak maka bagian yang rusak adalah ball joint nya.
Apabila ball joint
telah rusak, maka ball joint harus diganti dengan yang baru. Ball joint yag
rusak dapat diganti dengan ball jointnya itu sendiri atau diganti satu set dengan
arm nya (tergantung dari kondisi bushing pada arm, apabila bushing pada arm
telah rusak atau retak maka sebaiknya ball joint diganti satu set dengan arm
nya).
sangat bermanfaat.
ReplyDelete