Untuk menambah
kenyamanan saat berkendara maka pada mobil sekarang ini ditambahkan komponen
tambahan yaitu sistem AC.
Sistem AC (Air
Conditioner) berfungsi untuk mengatur kelembaban udara, mengatur temperatur
udara, mengatur sirkulasi udara dan untuk memurnikan udara.
Pada sistem AC
pendingin (cooler) digunakan untuk mengkondisikan suhu udara agar terasa dingin
dan sejuk.
Di dalam sistem AC
pendingin ini terdapat refrigerant yang berfungsi sebagai zat pendingin yang digunakan
untuk menyerap panas atau untuk pembuangan panas.
Sistem AC yang
digunakan secara terus menerus dalam kurun waktu yang lama akan membuat
refrigerant menjadi jenuh sehingga kinerja sistem AC menjadi kurang optimal.
Untuk itu refrigerant
juga perlu diganti setiap kurun waktu tertentu sesuai dengan petunjuk buku
manual kendaraan tersebut
Saat melakukan
pengosongan dan pengisian refrigerant di dalam sistem AC, harus dilakukan
dengan langkah yang benar.
Pada kesempatan kali
ini kami akan menjelaskan prosedur pengosongan dan penggantian refrigerant pada
sistem AC.
Prosedur pengosongan
dan pengisian refrigerant pada sistem AC
A. Persiapan alat dan
bahan
Sebelum melakukan
pengosongan dan pengisian refrigerant, maka siapkan alat dan bahan berikut ini
:
- Manifold gauge
- Vacuum pump
- Tabung refrigerant
- Oli kompresor
- Gelas ukur
- Leak detector
- Thermometer
B. Proses pengosongan
freon
1. Pasanglah manifold
gauge katup servis atau nipel kompresor dengan cara :
- Tutup kedua katup tekanan tinggi dan tekanan rendah manifold gauge.
- Pasang selang tekanan tinggi (pada umumnya bewarna merah) di nipel tekanan tinggi atau katup discharge kompresor.
- Pasang selang tekanan rendah (pada umumnya bewarna biru atau hijau) di nipel tekanan rendah atau katup suction kompresor.
- Pasang selang warna kuning pada pompa vakum.
2. Nyalakan pompa vakum
3. Buka katup tekanan
rendah dan tekanan tinggi manifold gauge.
4. Tunggu sampai tekanan
di dalam sistem AC benar-benar vakum (kevakuman dapat ditunjukkan ketika jarum
pada manometer tekanan rendah menunjuk pada tekanan -30 Psi atau -76 kg/cm2).
5. Menutup katup tekanan rendah dan katup tekanan tinggi manifold gauge.
6. Matikan pompa vakum.
C. Pengisian oli kompresor
AC
1. Tuangkan oli kompresor
ke dalam gelas ukur, untuk jumlah oli kompesor yang dituangkan lihat buku
manual kendaraan.
2. Lepas selang biru yang
menuju ke manifold gauge, lalu tempatkan pada oli kompresor di dalam gelas
ukur.
3. Nyalakan pompa vakum
dan buka katup tekanan tinggi manifold gauge.
4. Tunggu sampai oli
kompresor di dalam gelas ukur terhisap semua.
5. Setelah oli kompresor
habis, matikan pompa vakum.
6. Pasang kembali selang
biru ke manifold gauge.
D. Pengisian refrigerant
AC
2. Buka keran pada tabung
refrigerant agar refrigerant dapat keluar.
3. Mengendorkan mur selang
kuning yang menuju ke manifold gauge sesaat, untuk menekan keluar udara yang
ada di dalam selang kuning, setelah itu kencangkan kembali mur.
4. Buka katup tekanan rendah
manifold gauge.
5. Hidupkan mesin,
kemudian nyalakan AC pada kecepatan maksimum.
6. Lihat sight glass (kaca
penglihat) untuk menentukan apakah refrigerant telah penuh atau belum di dalam
sistem AC.
7. Jika refrigerant sudah
terisi sesuai spesifikasinya maka tutup katup tekanan rendah manifold gauge.
8. Tutup keran pada tabung
refrigerant.
9. Matikan AC dan mesin
mobil.
E. Pengecekan kebocoran
sistem AC
Lakukan pengecekkan
apakah terjadi kebocoran refrigerant di dalam sistem AC atau tidak dengan
menggunakan leak detector.
Nyalakan leak detector
dan dekatkan ujung detector pada sambungan atau jalur lewatnya refrigerant pada
sistem AC.
Jika terjadi kebocoran
refrigerant maka lakukan perbaikan, jika tidak terjadi maka pengosongan dan
pengisian refrigerant telah selesai.
F. Pengecekan temperatur
pendinginan
Cek temperatur
pendinginan AC menggunakan thermometer. Arahkan thermometer pada bagian blower
AC untuk menentukan berapa temperatur yang dihasilkan.
Itu ndak salah vacuum sampe -76 kg/cm persegi gan?ndak kuat vacuum pump nya.sumpama kuat pasti jebol hose atau komponen ac lainnya
ReplyDelete