Ban merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan sehingga permukaan atau tread ban akan lebih cepat aus dibandingkan bagian lainnya.
Pada umumnya setiap kendaraan memiliki jumlah ban lebih dari satu, pada mobil terdapat minimal 4 buah ban yang terpasang.
Ketika keausan tread ban pada keseluruhan ban tidak merata maka dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti kenyamanan saat berkendara menjadi berkurang, traksi ban tidak optimal dan lain sebagainya.
Oleh sebab itulah diperlukan rotasi ban (mengganti dari satu posisi ke posisi lainnya) agar keseluruhan ban dapat aus secara merata dan juga untuk menghemat dalam pemakaian ban.
Pada umumnya rotasi ban dilakukan setiap 7.000 km sampai 10.000 km atau apabila kendaraan sering dipicu pada kecepatan tinggi maka rotasi ban dilakukan lebih cepat dari pada saat dikendarai dengan kecepatan biasa yaitu setiap 5.000 km.
Rotasi ban ini meliputi semua sisi ban, bahkan juga ada yang termasuk ban serep. Alasan ban serep juga dirotasi karena pada saat ban utama rusak dijalan dan kemudian diganti dengan ban serep maka tinggi seluruh ban akan tetap sama.
Apabila ban serep tidak ikut dirotasi maka akan membahayakan ketika ban serep digunakan karena permukaan ban serep akan lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan ban lainnya.
Namun walaupun demikian, tidak semua ban serep dapat di rotasi, ban serep jenis temporary tidak dirotasi dan untuk ban serep jenis full size dapat dirotasi.
Untuk melakukan rotasi ban dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Hal-hal yang harus diperharikan saat melakukan rotasi ban :
Pada umumnya setiap kendaraan memiliki jumlah ban lebih dari satu, pada mobil terdapat minimal 4 buah ban yang terpasang.
Ketika keausan tread ban pada keseluruhan ban tidak merata maka dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti kenyamanan saat berkendara menjadi berkurang, traksi ban tidak optimal dan lain sebagainya.
Oleh sebab itulah diperlukan rotasi ban (mengganti dari satu posisi ke posisi lainnya) agar keseluruhan ban dapat aus secara merata dan juga untuk menghemat dalam pemakaian ban.
Pada umumnya rotasi ban dilakukan setiap 7.000 km sampai 10.000 km atau apabila kendaraan sering dipicu pada kecepatan tinggi maka rotasi ban dilakukan lebih cepat dari pada saat dikendarai dengan kecepatan biasa yaitu setiap 5.000 km.
Rotasi ban ini meliputi semua sisi ban, bahkan juga ada yang termasuk ban serep. Alasan ban serep juga dirotasi karena pada saat ban utama rusak dijalan dan kemudian diganti dengan ban serep maka tinggi seluruh ban akan tetap sama.
Apabila ban serep tidak ikut dirotasi maka akan membahayakan ketika ban serep digunakan karena permukaan ban serep akan lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan ban lainnya.
Namun walaupun demikian, tidak semua ban serep dapat di rotasi, ban serep jenis temporary tidak dirotasi dan untuk ban serep jenis full size dapat dirotasi.
Untuk melakukan rotasi ban dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Hal-hal yang harus diperharikan saat melakukan rotasi ban :
- Ketika melakukan rotasi ban, periksa keadaan dan kondisi setiap ban dari kemungkinan retak, ays tidak normal dan lain sebagainya.
- Pada beberapa jenis kendaraan, tekanan udara pada bagian ban depan dan belakang tidaklah sama, maka sesuaikan tekanan ban sesuai dengan spesifikasinya setelah melakukan rotasi.
- Perhatikan tanda arah putaran pada side wall ban, jangan sampai arah putarannya terbalik.
0 Response to "Fungsi dan Tujuan Rotasi Ban Mobil"
Post a Comment