Air Conditioner atau disingkat dengan istilah AC merupakan sistem tambahan di dalam kendaraan yang salah satu fungsinya untuk mengatur temperatur udara.
Sistem AC yang berfungsi untuk membuat suhu ruangan menjadi rendah atau dingin disebut dengan cooler atau pendingin AC.
Salah satu bagian utama dari sistem pendingin AC yaitu refrigerant, refrigerant sendiri merupakan zat pendingin yang terdapat di dalam sistem pendingin AC yang berfungsi untuk menyerap panas dari udara di dalam ruangan sehingga suhu di dalam ruangan tersebut menjadi dingin.
Zat refrigerant yang terdapat di dalam sistem AC ini tidak akan habis selama sistem AC tersebut tidak mengalami kebocoran.
Namun refrigerant juga terdapat masa pakai. Masa pakai refrigerant antara mobil satu dan lainnya tidak lah sama, hal tersebut tergantung dari pemakaian ACnya.
Ketika melakukan penggantian refrigerant, langkah yang harus diperhatikan sebelum mengisi kembali refrigerant adalah langkah pemvakuman.
“Kenapa sebelum mengisi refrigerant harus dilakukan langkah vakum terlebih dahulu?”
Langkah pemvakuman yang dilakukan bukan semata-mata bertujuan untuk menguras habis refrigerant di dalam sistem AC.
Melainkan juga untuk memastikan bahwa di dalam sistem AC benar-benar tidak terdapat udara.
“Apa akibatnya jika terdapat udara di dalam sistem pendingin AC ?”
Seperti yang kita ketahui bahwa di dalam udara mengandung senyawa H2O atau air.
Ketika dalam posisi dingin, udara yang terdapat di dalam sistem AC dapat mengembun dan menghasilkan air.
Air akan ikut mengalir bersama dengan refrigerant ketika sistem AC bekerja, sedangkan antara air dan refrigerant memiliki perbedaan sifat dan titik bekunya.
Nilai titik beku refrigerant berada di bawah nilai titik beku air, misalnya untuk refrigerant R134a memiliki titik beku -96,6⁰ C (pada tekanan 101,3 KPa) sedangkan titik beku air adalah 0⁰ C.
Sehingga apabila terdapat air di sistem pendingin AC dapat berakibat terjadinya pembekuan di dalam sistem, terutama pada bagian expansion valve.
Pembekuan air yang terjadi dapat menghambat aliran refrigerant, sehingga menyebabkan dampak AC yang kurang dingin atau lebih bisa juga menyebabkan kerusakan pada sambungan sebelum expansion valve karena tekanan refrigerant yang terlalu tinggi.
Oleh sebab itu, langkah pemvakuman harus dilakukan sebelum melakukan pengisian kembali refrigerant untuk menghindari hal-hal di atas, walaupun pada sistem AC juga terdapat komponen receiver dryer yang berfungsi untuk menyerap air pada sistem.
0 Response to "Kenapa Sistem AC Harus di Vakum Sebelum Pengisian Refrigerant ?"
Post a Comment