Pada sistem kopling kendaraan, terdapat dua tipe mekanisme penggerak berdasarkan cara kerjanya yaitu kopling mekanis dan kopling hidrolis.
A. Kopling Mekanis (Mechanical Clutch)
Sistem kopling mekanis terdiri dari beberapa bagian yaitu :
Pada tipe kopling mekanis, perpindahan tenaga dari pedal kopling ke rumah kopling diteruskan secara langsung oleh kabel kopling.
B. Kopling Hidrolis (Hydraulic Clutch)
Pada sistem kopling hidroulis ini perpindahan tenaga dari pedal kopling ke rumah kopling memanfaatkan tekanan hidroulis.
Silinder master kopling akan mengubah tekanan mekanik dari pedal kopling menjadi tekanan hidrolis.
Tekanan hidrolis akan di teruskan dari silinder master ke silinder pembebas kopling melalui fluida kopling (yang terdapat pada selang fleksibel kopling).
Kemudian silinder pembebas akan menekan garpu pembebas sehingga garpu pembebas akan menekan bantalan pembebas dan rumah kopling.
Kelebihan dari mekanisme penggerak kopling tipe hidrolis adalah :
Master cylinder
Master silinder kopling (clutch master cylinder ) terdiri dari beberapa bagian yaitu reservoir, piston, cylinder cup (tutup silinder), valve (katup), push rod (batang pendorong), connecting rod (batang penghubung) dan spring (pegas).
Master silinder kopling berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari injakan pedal kopling menjadi tekanan hidrolis.
Catatan : Pada beberapa tipe kendaraan niaga juga dilengkapi dengan booster kopling
Silinder pembebas kopling
Silinder pembebas kopling berfungsi untuk meneruskan tekanan hidrolis dari master silinder ke release fork.
Thank you. Very interesting. I have come across this before in an article from https://domyhomework123.com/physics. Thank you for another interesting article.
ReplyDelete