Pada mesin diesel tidak menggunakan busi untuk memercikkan bunga api pada pembakaran campuran bahan bakar dan udara.
Namun pada mesin diesel memanfaatkan tekanan kompresi yang tinggi untuk menghasilkan panas dan kemudian bahan bakar diinjeksikan sehingga terjadi proses pembakaran.
Salah satu faktor penting dalam proses pembakaran pada mesin diesel selain adanya udara, bahan bakar dan tekanan kompresi yang tinggi yaitu waktu penginjeksian bahan bakar yang tepat, hal ini sering disebut dengan timing injection.
Proses pembakaran baik akan terjadi jika timing injection tepat. Pada mesin Kubota 1 silinder mesin :
- RD 65 DI 1/2 S waktu penginjeksian yang tepat yaitu -20 derajat kurang lebih 1 derajat
- RD 85 DI 1/2 S waktu penginjeksian yang tepat yaitu -16 derajat kurang lebih 1 derajat
- RD 110 DI 2 T waktu penginjeksian yang tepat yaitu -18 derajat kurang lebih 1 derajat
- RD 140 DI 2 T waktu penginjeksian yang tepat yaitu -18,5 derajat kurang lebih 1 derajat
Contoh pada mesin RD 85 SI 1/2 S waktu penginjeksiannya adalah-16 derajat kurang lebih 1 derajat, apabila timing injection berada diatas 17 derajat artinya timing injection terlalu maju. Namun apabila timing injection bawah – 15 derajat artinya timing injection terlalu mundur.
Timing injection yang terlalu maju akan berakibat terjadinya knocking yang besar pada mesin sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian piston, ring piston, connecting rod atau bahkan crankshaft.
Untuk timing injection yang terlalu mundur akan berakibat pada kehilangan tenaga di mesin karena proses pembakaran terjadi ketika piston sudah turun ke TMB teralu jauh.
Sehingga apabila timing injection tidak sesuai dengan nilai standard atau spesifikasinya, maka pada mesin tersebut perlu dilakukan penyetelan timing injection.
Sebelum melakukan penyetelan timing injection, peralatan yang dibutuhkan antara lain kunci pas 19 mm, kunci pas 17 mm dan kunci ring atau T ukuran 12 mm.
Langkah-langkah melakukan penyetelan timing injection :
- Lepas pipa injeksi dari pompa injeksi ke nozzle
- Posisikan starter running (gas) pada posisi maksimal (running maksimal)
- Bersihkan ujung pompa injeksi dari solar
- Putar fly wheel berlawanan arah jarum jam
- Perhatikan ujung pompa injeksi, hentikan memutar fly wheel apabila terlihat solar yang akan keluar dari pompa injeksi.
- Lihat waktu penginjeksian pada tanda di fly wheel dan cover pulley kipas.
- Apabila timing injection terlalu maju maka tambahkan shim pada pompa injeksi dengan crankcase, namun apabila timing injeksi terlalu mundur pada kurangi shim.
- Tebal 1 shim standar adalah 0,15 mm dan dapat memajukan atau memundurkan waktu penginjeksian kurang lebih 15 derajat.
Pengukuran run out dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana benda kerja mengalami keolengan ketika https://testmyspeed.onl/ berputar.
ReplyDeleterd itu artinya apa ya temen temen
ReplyDeleteTerima kasih atas artikel yang informatif ini! Sangat membantu bagi saya yang ingin mempelajari tentang penyetalan timing injeksi pada mesin diesel satu silinder Kubota. Saya akan mencoba menerapkan tips yang Anda berikan. Teruskan dengan tulisan-tulisan hebat seperti ini! https://speedtestcopel.com/
ReplyDelete